Di tengah dinamika dunia hukum, peran humas di lingkungan Mahkamah Agung (MA) dan Peradilan semakin krusial dalam membangun transparansi, sinergi dengan media, dan meningkatkan kepercayaan publik.
Peran humas tidak lagi sebatas penyampaian informasi, melainkan juga sebagai penggerak utama dalam menyukseskan program institusi MA & Peradilan. Dalam era digital saat ini, humas di lembaga pemerintah harus mampu menciptakan reputasi yang baik (good governance) serta menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.
Ketua Umum FORSIMEMA-RI, Syamsul Bahri, menyoroti pentingnya sinergitas antara humas dan awak media. Menurutnya, hubungan yang erat antara keduanya akan menghasilkan informasi yang lebih akurat dan transparan bagi masyarakat pencari keadilan.
“Humas MA dan Peradilan harus lebih terbuka terhadap media, bukan hanya sebagai penyedia informasi, tetapi juga sebagai mitra strategis dalam membangun citra positif lembaga,” ujar Syamsul Bahri dalam keterangan tertulis, Kamis (13/02/2025).
Menurut definisi Scott M. Cutlip dan Allen H. Centre, humas merupakan fungsi manajemen yang menilai sikap publik, mengidentifikasi kebijakan, serta menjalankan program komunikasi yang efektif demi memperoleh kepercayaan masyarakat. Oleh karena itu, humas tidak hanya harus cerdas dalam komunikasi, tetapi juga mampu menciptakan hubungan emosional dengan publik agar mereka merasa memiliki tanggung jawab terhadap institusi peradilan.
Hasil pantauan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menunjukkan bahwa sinergitas humas dan koordinator media berjalan dengan baik, bahkan tanpa dukungan anggaran khusus. Pelayanan publik tetap berjalan lancar dan diapresiasi oleh masyarakat serta media.
Ketua MA, Prof. Dr. Sunarto, SH, MH, diharapkan dapat menginstruksikan humas MA dan Peradilan untuk memperkuat pelayanan dan komunikasi dengan awak media. "Langkah ini penting agar tidak ada lagi kesan humas enggan bersilaturahmi dengan media, sehingga pemberitaan yang dihasilkan lebih berintegritas dan mencerminkan transparansi hukum di Indonesia," ucapnya.
Penulis: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar