Forum Kewirausahaan Pemuda (FKP) sukses menggelar Seminar Nasional Kewirausahaan Pemuda serta Musyawarah Nasional (Munas) ke-5 di Hotel Habitare, Jakarta, pada Sabtu (08/02/2025). Acara ini mengusung tema "Transformasi Kewirausahaan Pemuda Menuju Indonesia Emas 2045", yang menyoroti peran strategis pemuda dalam penguatan ekonomi nasional.
Dalam Munas tersebut, Juni Kuswanto dari FKP Jawa Timur terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum FKP periode 2025-2028. Ahmad Fajar dari Jakarta mendampingi sebagai Wakil Ketua Umum. Munas ini dihadiri oleh 12 DPW dari seluruh Indonesia, yang turut serta dalam perumusan arah dan strategi organisasi untuk tiga tahun ke depan.
Juni Kuswanto menegaskan bahwa di bawah kepemimpinannya, FKP akan berfokus pada pemberdayaan wirausaha pemuda, terutama di tingkat desa.
"FKP harus menjadi penggerak utama kebangkitan ekonomi desa melalui wirausaha muda yang inovatif, berdaya saing, dan berdampak luas," ujar Juni Kuswanto.
Untuk mewujudkan visi tersebut, FKP memiliki beberapa program unggulan, di antaranya:
• FKP Desa Kader Connect, yang bertujuan memperkuat keterlibatan FKP dengan jaringan strategis hingga ke tingkat desa.
• FKP Millennial Gen ZPreneur Empowerment (MGE), program edukasi dan pelatihan bagi pemuda agar menjadi wirausaha tangguh dan mandiri.
• FKP Growth Fund, skema pembiayaan kreatif yang menghubungkan bisnis dan investasi untuk mendukung pertumbuhan usaha kader FKP.
• FKP Villagepreneur Movement, gerakan pemberdayaan pemuda desa sebagai pelopor pengembangan ekonomi berbasis lokal.
• Sinergi Nusantara, kolaborasi strategis antara FKP, pemerintah, dan sektor swasta untuk mendorong pertumbuhan kewirausahaan pemuda.
Selain itu, Munas FKP 2025 juga menghasilkan Blueprint Munas FKP 2025, yang menjadi panduan program kerja organisasi selama periode kepemimpinan 2025-2028.
"Dengan kepemimpinan baru ini, FKP diharapkan mampu membawa wirausaha muda Indonesia lebih maju, inovatif, serta berdaya saing global dalam menghadapi era digital dan ekonomi berbasis teknologi," ucapnya.
Reporter: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar