Polda Metro Jaya berhasil menangkap empat orang pelaku sindikat pencurian rumah kosong yang meresahkan warga Jakarta Selatan. Penangkapan dilakukan pada Minggu (19/1/2025), setelah aksi mereka terekam CCTV dan videonya viral di media sosial sejak Jumat (10/1/2025).
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, mengungkap bahwa keempat pelaku memiliki peran berbeda. Reza, salah satu pelaku, bertindak sebagai eksekutor utama. Sementara tiga lainnya, Jadmiko Arum Sadewo, Syaiful Bahri, dan Tri Wahyu Saputra, berperan sebagai penadah barang curian.
"Selain Reza, masih ada dua pelaku lain yang juga berperan sebagai eksekutor. Saat ini, mereka masih dalam pengejaran," ujar Ade di Jakarta.
Menurut Ade, sindikat ini menargetkan rumah kosong secara acak. Modus yang digunakan adalah mencongkel gerbang dan pintu untuk mengakses barang-barang berharga di dalam rumah. "Pelaku mencari rumah yang tidak berpenghuni. Setelah memastikan rumah kosong, mereka mulai aksi pencurian," jelasnya.
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Abdul Rahim, mengungkap bahwa sindikat ini sudah membobol lebih dari 20 rumah di kawasan hukum Polda Metro Jaya. "Berdasarkan hasil pemeriksaan, pelaku Reza mengaku telah terlibat dalam pencurian di lebih dari 20 lokasi," kata Abdul.
Saat ini, penyidik Subdit Jatanras masih melakukan pengembangan untuk membongkar jaringan lebih luas. "Kami terus mengejar dua pelaku lainnya dan mendalami peran mereka dalam sindikat ini," tambah Abdul.
Kasus ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk meningkatkan keamanan rumah, terutama saat tidak ada penghuni. Kombes Ade Ary mengimbau warga untuk memanfaatkan teknologi keamanan, seperti CCTV, untuk mencegah aksi serupa di masa depan.
Dengan penangkapan ini, Polda Metro Jaya menunjukkan komitmennya dalam menjaga keamanan dan kenyamanan warga Jakarta.
Penulis: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar