Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid melantik Raline Shah sebagai Staf Khusus (Stafsus) Bidang Kemitraan Global dan Edukasi Digital pada Senin (13/1/2025) di Kompleks Istana Kepresidenan. Penunjukan ini memperkuat fokus pemerintah dalam menghadapi tantangan era digital dengan pendekatan yang inovatif dan kolaboratif.
Menurut Meutya, pemilihan Raline mempertimbangkan pengalaman, koneksi internasional, serta dedikasinya terhadap isu-isu sosial, termasuk perhatian khusus pada anak-anak. “Mbak Raline mewakili pekerja seni dan keterwakilan perempuan. Koneksi internasionalnya sangat strategis untuk memperluas kemitraan global,” ujar Meutya.
Sebagai Staf Khusus, Raline bertanggung jawab menangani isu-isu strategis, seperti judi online, pinjaman online ilegal (pinjol), dan pendidikan digital masyarakat. “Ranah kerja Kementerian Komunikasi dan Digital sangat luas. Fokus saya adalah memastikan edukasi digital masyarakat berjalan efektif dan membangun kemitraan global yang produktif,” kata Raline.
Ia juga menyebutkan telah menyiapkan sejumlah program kerja yang melibatkan kolaborasi dengan sektor swasta dan pemerintah asing. Namun, detail program masih menunggu persetujuan resmi.
Sebagai pejabat setara eselon I.b, Raline berhak menerima gaji pokok antara Rp3,8 juta hingga Rp6,3 juta, ditambah tunjangan kinerja Rp20,6 juta. Total pendapatannya diperkirakan mencapai Rp24,8 juta hingga Rp27,3 juta per bulan, bergantung pada pencapaian kinerja.
Penunjukan Raline Shah ini sejalan dengan visi Menkomdigi untuk memperkuat transformasi digital dan mempermudah masyarakat dalam menghadapi tantangan global. “Kolaborasi internasional penting untuk memastikan Indonesia tidak tertinggal dalam dunia digital,” tegas Meutya.
Dengan pengalaman dan jaringan luas, Raline optimistis dapat memberikan kontribusi signifikan dalam memperkuat posisi Indonesia di era digital. “Mohon dukungan agar semua program berjalan lancar,” tutupnya.
Penulis: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar