Pasokan dan distribusi energi selama Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) berjalan aman dan lancar. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengapresiasi kinerja Tim Posko Nasional Sektor ESDM yang bertugas dari 19 Desember 2024 hingga 7 Januari 2025.
“Alhamdulillah, semuanya berjalan dengan baik berkat kerja tim yang kompak. Bahkan, di akhir pekan mereka tetap bekerja tanpa libur,” ungkap Bahlil saat menutup Posko Nasional Sektor ESDM di Kantor BPH Migas, Jakarta, Selasa (7/1/2025).
Menteri Bahlil melakukan pemantauan langsung ke Kalimantan, Maluku, Jawa, dan Sumatera. Ia memastikan distribusi energi berjalan lancar meskipun terdapat kendala pada kilang minyak di Kalimantan Timur. “Kami mengantisipasi dengan cepat melalui impor minyak agar ketahanan cadangan nasional tetap terjaga,” tambahnya.
Pasokan LPG yang sebelumnya dikhawatirkan langka juga berhasil diatasi oleh PT Pertamina Patra Niaga. "Semua kekhawatiran masyarakat terjawab dengan baik," ujarnya.
Menurut laporan BPH Migas, stok BBM selama Nataru aman dengan rata-rata 18-21 hari ketahanan. Penyaluran BBM mengalami kenaikan pada puncak arus mudik dan balik, terutama untuk gasoline dan avtur, masing-masing naik hingga 13,17% dan 4,91%.
Sementara itu, stok LPG terjaga dengan ketahanan 12-17 hari. Pada 24 Desember 2024, penyaluran LPG mencapai 30.404 MT, meningkat 5,4% dibanding hari normal.
Di subsektor gas bumi, penyaluran ke pelanggan komersial, industri, dan rumah tangga berlangsung lancar. Penurunan pada beberapa titik mitigasi dengan manajemen linepack untuk optimalisasi.
Posko ESDM juga merespons cepat kejadian tanah longsor di Sukabumi. Dalam waktu 4-5 jam, distribusi BBM yang sempat terhambat kembali normal. Selain itu, pemantauan geologi mencatat 72 kejadian gerakan tanah, 32 gempa bumi terasa, dan status Siaga pada tujuh gunung api.
Sementara itu, Erika Retnowati, Ketua Posko Nasional Sektor ESDM, menyampaikan bahwa kolaborasi yang baik menjadi kunci keberhasilan. “Seluruh tim telah memastikan masyarakat bisa merayakan Nataru dengan aman dan sukacita,” katanya.
Menyongsong Ramadan dan Idulfitri 2025, Erika mengingatkan perlunya persiapan dini. Infrastruktur, sarana penyediaan BBM, LPG, dan ketenagalistrikan harus siap menghadapi lonjakan kebutuhan.
“Dengan jadwal perbaikan yang terencana dan kolaborasi kuat, kami optimistis melayani masyarakat dengan baik,” tutup Erika.
Reporter: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar