PT Jasa Berdikari Logistics Tbk (LAJU) mencatatkan laba bersih sebesar Rp4,0 miliar pada kuartal ketiga 2024, turun signifikan dibandingkan periode yang sama tahun 2023 yang mencapai Rp9,2 miliar. Dengan demikian, laba bersih per saham turun menjadi Rp1,90 dari Rp4,39 pada tahun sebelumnya.
"Meski laba bersih turun, perusahaan berhasil mencatat peningkatan pendapatan bersih sebesar 10,94%. Total pendapatan mencapai Rp135,59 miliar dibandingkan Rp122,23 miliar pada periode yang sama tahun lalu," kata Direktur LAJU, Antonius Edison Siregar, dalam Public Expose di Tangerang, Selasa (24/12/2024).
“Penurunan laba bersih disebabkan oleh kenaikan beban pokok pendapatan yang naik 18,69%, dari Rp93,67 miliar pada 2023 menjadi Rp111,20 miliar pada 2024. Namun, kami terus fokus pada efisiensi biaya dan peningkatan kualitas layanan logistik,” ujar Antonius.
Laba usaha perusahaan juga mengalami penurunan tajam sebesar 47,25%, dari Rp15,45 miliar menjadi Rp8,15 miliar. Hal ini dipengaruhi oleh kenaikan beban administrasi dan umum yang mencapai Rp16,24 miliar dibandingkan Rp13,10 miliar pada tahun sebelumnya.
Meskipun demikian, Antonius optimis bahwa langkah strategis dalam diversifikasi layanan logistik dan peningkatan infrastruktur akan memberikan dampak positif dalam jangka panjang.
Hingga akhir September 2024, total aset perusahaan tercatat Rp212,60 miliar, meningkat dari Rp181,36 miliar pada akhir 2023. Liabilitas perusahaan juga meningkat menjadi Rp81,52 miliar dibandingkan Rp52,38 miliar pada periode yang sama.
Sebagai langkah strategis, LAJU akan fokus pada pengembangan jasa logistik berbasis teknologi untuk meningkatkan efisiensi operasional dan memperluas jaringan distribusi.
“Kami optimis mampu menjaga pertumbuhan di tengah tantangan ekonomi. Rencana investasi pada infrastruktur dan teknologi logistik adalah kunci untuk menciptakan nilai tambah bagi para pemegang saham,” tambah Antonius Edison.
Dengan tren pertumbuhan ekonomi Indonesia yang stabil, perusahaan menargetkan peningkatan pendapatan dan laba bersih pada tahun 2025. Fokus pada inovasi layanan dan efisiensi operasional akan terus menjadi prioritas LAJU untuk mempertahankan posisinya di industri logistik nasional.
Reporter: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar