PT Nanotech Indonesia Global Tbk (NANO) berhasil mencatatkan pertumbuhan penjualan yang signifikan sebesar 183% pada November 2024, dengan total pendapatan mencapai Rp68,71 miliar, naik dari Rp24,31 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Peningkatan ini didorong oleh kontribusi dari entitas anak perusahaan yang bergerak di sektor jasa travel.
"Laba bruto perusahaan juga meningkat 19% menjadi Rp15,92 miliar. Namun, laba usaha turun 58% menjadi Rp3,57 miliar akibat kenaikan beban keuangan dan restrukturisasi manajemen. Penurunan ini juga dipengaruhi oleh laba yang lebih rendah dari entitas anak," kata Direktur Utama NANO, Suryandaru, dalam Public Expose yang digelar di Tangerang, Selasa (17/12/2024).
PT Nanotech menghadapi sejumlah tantangan strategis sepanjang 2024, termasuk:
1. Penurunan Daya Beli Masyarakat: Dampak ekonomi melemahkan konsumsi.
2. Kenaikan PHK: Meningkat 20% pada 2024, memengaruhi stabilitas ekonomi domestik.
3. Anggaran Riset yang Terbatas: Membatasi kolaborasi dengan sektor kesehatan dan pendidikan.
Untuk mengatasi kendala tersebut, perusahaan berfokus pada:
1. Efisiensi Operasional: Mengoptimalkan biaya dan meningkatkan produktivitas.
2. Penguatan Modal Kerja: Mendorong pengembangan teknologi siap pasar.
3. Kolaborasi Strategis: Bekerja sama dengan mitra industri untuk mendukung pertumbuhan.
Meski menghadapi tantangan, NANO optimis terhadap prospek 2024. "Kami terus meningkatkan edukasi tentang pentingnya investasi R&D dan membangun jaringan mitra baru di sektor teknologi," ujarnya.
Perusahaan juga berkomitmen pada penguatan anak usaha untuk memastikan stabilitas kinerja keuangan. Dengan strategi yang tepat, NANO berharap dapat meningkatkan marjin laba bruto di masa mendatang.
Reporter: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar