Seminar Nasional bertajuk "Memacu Pertumbuhan Menuju Indonesia Maju" yang diselenggarakan oleh KAFEGAMA di Jakarta, Sabtu (14/12/2024), menjadi platform penting untuk membahas tantangan dan peluang ekonomi Indonesia di bawah pemerintahan baru. Seminar ini dihadiri tokoh-tokoh penting, termasuk Direktur Bank BTN Nixon LP Napitupulu dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo.
Nixon LP Napitupulu menyoroti peran penting Bank BTN dalam mendukung program perumahan nasional, termasuk program 3 juta rumah untuk mengatasi kebutuhan 10 juta keluarga tanpa rumah dan 24-26 juta rumah tidak layak huni.
"Program ini menjadi tantangan besar, tetapi kami optimis diskusi hari ini dapat menghasilkan solusi yang nyata untuk masalah perumahan," ujarnya.
Selain itu, Nixon menjelaskan, BTN juga menggarisbawahi pentingnya pengembangan pasar sekuritisasi perumahan untuk memperluas program perumahan mandiri dan mendorong likuiditas.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo memprediksi ekonomi Indonesia akan tumbuh stabil pada 2025, di tengah tantangan geopolitik dan perlambatan ekonomi global.
"Kita perlu fokus pada ekspor, menarik investasi, dan mengembangkan sektor pariwisata untuk menjaga momentum pertumbuhan," jelasnya.
Indonesia juga diharapkan memanfaatkan peluang dari kebijakan tarif tinggi Amerika Serikat untuk meningkatkan ekspor ke negara tersebut.
Sementara itu, Ketua PP KAFEGAMA, Dr. Friderica Widyasari Dewi, menegaskan komitmen organisasi dalam memberikan kontribusi nyata kepada pemerintah dan masyarakat melalui tagline "Guyub Rukun" dan "Migunani". "Kami akan mendiskusikan strategi mencapai target 3 juta rumah dan pertumbuhan ekonomi 8%," katanya.
Seminar ini juga membahas pentingnya:
- Pengembangan pasar sekuritisasi untuk meningkatkan likuiditas.
- Peran sektor swasta dan pemerintah dalam pembangunan perumahan.
- Digitalisasi sistem ekonomi dan akselerasi investasi domestik.
"Dengan sinergi lintas sektor, diharapkan transformasi ekonomi nasional dapat terwujud, memperkuat produktivitas dan daya saing Indonesia di kancah global," pungkasnya.
Reporter: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar