Emiten Pertambangan Emas, PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) memaparkan pencapaian dan target bisnisnya dalam Public Expose 2024 yang digelar di Jakarta, Jumat, 13 Desember 2024. Perseroan optimis dapat melampaui target produksi emas, memperkuat kontribusi bisnis, dan mengembangkan proyek baru.
Produksi emas PSAB meningkat signifikan di 2024, dengan target lebih dari 100 ribu ons, melampaui realisasi 93,7 ribu ons pada 2023. Pertumbuhan ini ditunjang eksplorasi yang menemukan cadangan baru dengan potensi produksi hingga 10 tahun. Penemuan ini mencakup tiga vein mineral dengan total panjang 1.000 meter dan kandungan emas tinggi, seperti 14 meter @ 2,25 g/t Au.
“Penemuan baru ini memperkuat prospek perusahaan sebagai produsen emas utama di kawasan. Kami juga sedang mempersiapkan metode pemrosesan baru, termasuk CIL (Carbon-in-Leach), untuk meningkatkan efisiensi,” kata Edi Permadi Direktur Utama PSAB dalam Public Expose di Jakarta, Jum'at (13/12/2024).
Menurut Edi, PSAB menerima beberapa penghargaan bergengsi pada 2023, termasuk Good Mining Practice Awards dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan CSR Awards dari Gubernur Sulawesi Utara atas kontribusi dalam pemberdayaan masyarakat dan pengentasan stunting.
Disisi lain, Proyek andalan PSAB, Doup, memiliki cadangan 1,6 juta ons emas dengan target produksi tahunan 140-155 ribu ons selama 14 tahun. Proyek ini diproyeksikan menghasilkan pendapatan lebih dari US$3 miliar selama masa operasinya.
“Dengan kapasitas pengolahan 3 juta ton per tahun, kami optimis Doup akan menjadi aset strategis untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang,” jelasnya.
"PSAB mencatat estimasi pendapatan tahun 2024 sebesar US$230-240 juta, naik dari US$170 juta pada 2023. Perseroan juga memenuhi kewajiban pembayaran obligasi senilai Rp239 miliar tepat waktu dan berencana melunasi Rp227,8 miliar pada Februari 2025," pungkasnya.
Reporter: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar