Emiten properti PT Sentul City Tbk (BKSL) mencatatkan laba bersih sebesar Rp27,52 miliar pada kuartal ketiga 2024. Meski turun 20,35% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yang mencatat laba bersih Rp34,55 miliar.
"Pendapatan bersih perusahaan mencapai Rp426,43 miliar, meningkat 12,72% dibandingkan Rp378,32 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Namun, beban pokok pendapatan juga meningkat menjadi Rp123,97 miliar dari Rp115,32 miliar," kata Direktur BKSL, Michael Sundoro, dalam Public Expose Tahunan di Sentul, Jum'at (12/12/2024).
Menurut dia, Dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 4,95% (yoy) pada triwulan III 2024, sektor Hotel, Restoran, dan Taman Hiburan Sentul City memberikan kontribusi positif. Pendapatan dari sektor ini naik 7,97% dari Rp135,44 miliar (Januari-September 2023) menjadi Rp146,23 miliar pada periode yang sama tahun 2024.
Laba kotor perusahaan tercatat Rp230,91 miliar, meningkat 6% dari Rp217,74 miliar pada tahun sebelumnya. Namun, laba usaha menunjukkan penurunan signifikan dengan rugi sebesar Rp20,57 miliar, turun 176,10% dibandingkan laba Rp27,03 miliar di periode yang sama tahun lalu.
Lebih lanjut, Tjetje menuturkan, BKSL mencatat total ekuitas sebesar Rp15,16 triliun, naik dari Rp15,14 triliun pada akhir 2023. Total aset juga meningkat menjadi Rp21,10 triliun dari sebelumnya Rp19,88 triliun. Namun, liabilitas perusahaan tercatat naik menjadi Rp5,93 triliun dibandingkan Rp4,74 triliun pada akhir tahun lalu.
Bukan hanya itu, BKSL terus menunjukkan kiprahnya sebagai pengembang properti terkemuka dengan meraih berbagai penghargaan bergengsi, di antaranya:
1. Living Legend Company Green City Initiator Company 2019 oleh Warta Ekonomi.
2. The Best Listed Company (Property Sector) dalam Investor Award 2018.
3. Top 5 GCG Issues in Property Sector pada Indonesia Corporate Secretary Award 2018.
4. The Prospective Condo Development in Bogor oleh Properti Indonesia Award 2017.
5. The Most Preferred Apartment Sentul Bogor 300-800 Mio dari rumah123.com pada 2017.
Tjetje Muljanto optimis bahwa perusahaan akan terus bertumbuh dengan strategi pengelolaan aset dan diversifikasi portofolio. "Fokus pada sektor properti yang berkelanjutan akan tetap menjadi prioritas, seiring dengan upaya memaksimalkan potensi pendapatan dari segmen Hotel dan Taman Hiburan," tambahnya.
Reporter: Thalia Febiola
Editor: Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar