Desa-desa didorong untuk maksimalkan produk unggulan desa agar bisa masuk pasar ekspor. Salah satunya termasuk kegiatan kelas ekspor bekerja sama dengan PT Astra Internasional.
"Kegiatan ini digelar sebagai upaya pendampingan kepada desa, dalam rangka menyiapkan badan usaha milik desa (BUMDes) bersiap menjadi eksportir," kata Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto usai buka kegiatan pelatihan UMKM dan BUMDes siap ekspor, di Kota Serang, Banten, Selasa (10/12/2024).
Mendes Yandri memuji proses pendampingan yang dilakukan oleh Astra karena desa yang dibina terbukti sukses dan berkembang.
Mendes Yandri mencontohkan Desa Ngoran yang sukses ekspor Kendang Jembe dari kulit sapi ke China hingga mampu hasilkan Rp18 Miliar per tahun.
Olehnya, Mendes Yandri bakal replikasi dan jadikan pola pendampingan Astra sebagai role model untuk diterapkan ke desa-desa lainnya.
Selain itu, sebagai upaya pendampingan untuk meningkatkan kualitas produk, meningkatkan nilai jual, mengatasi kendala permodalan, pengiriman, dan penguatan jaringan dalam meningkatkan pemasaran.
Menurutnya, bilamana potensi desa dibina dengan baik, pendampingan dan pemberdayaan, maka kebangkitan ekonomi desa akan muncul dan potensi untuk mengurangi angka pengangguran bisa dilakukan.
"Untuk pembangunan di desa juga perlu adanya kolaborasi antara pemerintah di desa dan swasta, dengan kolaborasi ini diharapkan UMKM di desa dan BUMDes dapat juga dibina dan mendapatkan pelatihan ekspor agar dapat mengurangi angka pengangguran," kata Mendes Yandri.
Olehnya, Mendes Yandri bakal mengajak kalangan dunia usaha untuk bersama-sama membangun desa-desa untuk dijadikan binaan lewat pemberdayaan BUMDes. [Arianto]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar