Dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional 2024, Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta bersama @igpkhijakarta menyelenggarakan acara bertema "Merangkai Mimpi Wujudkan Potensi, Berkebutuhan Khusus Bukan Batasan". Kegiatan ini bertujuan untuk mengapresiasi peserta didik berkebutuhan khusus dan mendorong kemandirian mereka melalui berbagai karya dan prestasi.
Wawan Sofwaanudin, Kepala Bidang Pendidikan Khusus PAUD DKI Jakarta, menegaskan pentingnya peran pemerintah daerah dalam mendukung anak-anak berkebutuhan khusus. "Setiap anak memiliki kompetensi yang perlu terus digali dan dikembangkan. Hari Disabilitas Internasional adalah momen untuk menghadirkan hasil karya anak-anak, baik seni maupun keterampilan vokasi, agar mereka memiliki kepercayaan diri dan dihargai," ujarnya.
Acara ini diikuti oleh perwakilan dari berbagai sekolah luar biasa (SLB) di Jakarta. Beragam kegiatan kreatif dan inklusif diselenggarakan, antara lain:
1. Bazaar: Menampilkan produk keterampilan hasil karya peserta didik berkebutuhan khusus.
2. Pentas Seni: Anak-anak menunjukkan bakat seni mereka di depan umum.
3. Dongeng: Menghibur sekaligus memberikan edukasi inklusi melalui cerita interaktif.
4. Apresiasi Prestasi: Memberikan penghargaan kepada anak-anak yang telah meraih prestasi di bidang seni, olahraga, dan keterampilan hingga tingkat nasional dan internasional.
Wawan menambahkan bahwa lomba-lomba yang diadakan sebelumnya mencakup tiga bidang utama: seni, olahraga, dan keterampilan vokasi. Hal ini bertujuan agar anak-anak memiliki kepercayaan diri dan kemandirian dalam menjalani kehidupan. "Kami berharap anak-anak ini terus berinovasi dan merasa dihargai. Dengan kemandirian, mereka dapat berkontribusi lebih baik bagi masyarakat," jelasnya.
Acara ini menjadi langkah penting untuk mewujudkan Jakarta sebagai kota inklusi, di mana keberagaman diterima dan dihormati. "Melalui acara ini, kami ingin menanamkan semangat inklusivitas dan memberikan ruang bagi anak-anak berkebutuhan khusus untuk berkarya dan berprestasi," ujar Wawan.
Dinas Pendidikan DKI Jakarta berharap peringatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menciptakan lingkungan inklusif yang mendukung potensi anak-anak berkebutuhan khusus.
Reporter: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar