Geografis Banten yang strategis menjadi magnet bagi swasta untuk membangun usaha dan memberikan konstribusi besar bagi kemajuan sekaligus maslahat bagi masyarakat di Provinsi Banten.
Namun demikian, baik investasi yang sudah masuk dan berjalan harus mendapat perhatian yang sama dan berbanding lurus dengan target investasi baru baik Penanaman Modal Asing (PMA) maupun dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang realisasinya pada triwulan III 2024 Rp83,44 triliun.
Atensi tersebut disuarakan oleh Ketua Apindo Banten Yakub Ismail pada rapat pembahasan permasalahan Kamtibmas dalam mendukung investasi yang diinisiasi Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal.
Adapun rapat yang berlangsung di ASTON Serang Hotel & Convention Center pada Rabu (13/11) tersebut juga turut dihadiri oleh polda, kejati, pemprov, Lotte Chemical Indonesia, Krakatau Steel, Chandra Asri Alkali, Sintesa Banten Geothermal, Nippon Shokubai Indonesia, Apindo dan Kadin Banten.
Yakub Ismail, mewakili Apindo Banten secara lugas menuturkan bahwasannya kepastian dalam berusaha adalah hal mutlak bagi dunia usaha, untuk itu satgas investasi harus mampu menginventarisir permasalahan dunia usaha serta investasi di setiap sektor yang ada di delapan kabupaten/ kota di Provinsi Banten.
"Tidak hanya itu, sebagai sebuah upaya untuk betul-betul bisa memberikan solusi serta kemudahan bagi dunia usaha tentunya memerlukan atensi yang lebih terhadap berbagai situasi yang terjadi di wilayah," kata Yakub.
Yakub juga menyoroti masalah peliknya suplai gas industri serta implementasi investasi baik yang mencakup regulasi maupun lingkungan.
"Tentunya hal ini menjadi pekerjaan besar bagi semua pemangku kepentingan untuk bersama-sama dapat mencari solusi agar performa dunia dunia usaha bisa terjaga sehingga dapat meningkatkan investasi yang lebih tinggi," ujarnya.
Yakub, misalnya, menyinggung tingkat PHK yang cukup besar sehingga menempati urutan nomer dua nasional (data analisis Januari s/d September 2024) yang akan menyumbang tingkat pengangguran yang lebih tinggi di Banten.
Untuk itu, dirinya akan segera menyampaikan hal tersebut kepada Dewan Pimpinan Nasional Apindo terkait SMK Mitra Industri yang berada di kawasan MM2100 agar bisa menjalin kerja sama dengan Provinsi Banten untuk dapat mencetak tenaga kerja sesuai dengan kebutuhkan industri sehingga serapan tenaga kerja lokal kedepan bisa lebih signifikan.
Yakub juga mengatakan bahwa dirinya akan segera membahas permasalahan ini dalam kesempatan pertama rapat pengurus di minggu depan, yang harapannya dapat mendorong para pengurus dewan pengarah, penasehat bersama para pelaku dapat membentuk tim khusus untuk membantu sekaligus mendukung pemprov Banten dalam menangani berbagai permasahan dunia usaha dan investasi.
"Tujuannya agar bersama-sama bisa segera mewujudkan iklim investasi yang lebih kondusif di banten," pungkasnya. (Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar