Emiten pertambangan, PT Ancora Indonesia Resources Tbk ("OKAS" atau "Perseroan"), berhasil mencatatkan pendapatan sebesar USD140,84 juta hingga Kuartal III-2024. Pendapatan ini mengalami kenaikan 2,47% dibandingkan tahun lalu yang tercatat sebesar USD137,45 juta. Hal tersebut disampaikan Direktur Utama OKAS, Ratno Paskalis Hendrawan Touor, dalam public expose yang diadakan di Jakarta pada Rabu (18/09/2024).
"Laba bersih Perseroan juga menunjukkan peningkatan signifikan, naik 27,81% dari USD12,06 juta menjadi USD15,41 juta. Namun, total aset tercatat mengalami penurunan 4,44%, dari USD180,92 juta pada Kuartal III-2023 menjadi USD172,89 juta," ujarnya.
Perseroan saat ini fokus pada keberlanjutan jangka panjang dengan tiga lini bisnis utama: pertambangan, minyak dan gas, serta logistik. Anak perusahaan seperti PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) dan PT Bormindo Nusantara (BN) berperan penting dalam mencapai target. MNK, sebagai motor utama, menunjukkan keandalan pabrik di atas 90% tanpa pengembalian produk, serta mempertahankan sertifikasi ISO 9001:2015.
PT Indotan Lombok Barat Bangkit (ILBB), yang berfokus pada tambang emas di Lombok Barat, telah menyelesaikan eksplorasi dan diperkirakan akan memulai operasi pada 2026. Proyek ini menjanjikan potensi sumber daya emas, perak, dan tembaga. "OKAS juga berkomitmen pada tanggung jawab sosial dengan mendukung pembangunan infrastruktur dan program pengembangan masyarakat di wilayah tersebut," ucapnya.
Disisi lain, Ratno mengatakan, Inisiatif keberlanjutan juga menjadi perhatian utama, termasuk pemasangan panel surya dan sistem daur ulang air di pabrik MNK Cikampek. Perusahaan juga menerapkan biodiesel B35 dan memperkuat langkah-langkah pengelolaan emisi serta kesehatan dan keselamatan kerja.
Stabilnya harga emas dan tingginya permintaan untuk amonium nitrat memperkuat prospek pertumbuhan OKAS. Dengan harga minyak mentah dan gas alam yang stabil, perusahaan memiliki peluang besar untuk mendukung operasi pengeboran BN dalam jangka pendek hingga menengah.
"Melalui transformasi dan komitmen keberlanjutan, kami optimis dapat mencapai pertumbuhan dan keuntungan jangka panjang," tutup Ratno.
Reporter: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar