Pemilihan Ketua Mahkamah Agung (M.A) periode 2024-2029 akan segera digelar dalam hitungan hari, tepatnya pada Selasa (15/10/2024). Ketua Umum Forum Silaturahmi Media Mahkamah Agung (FORSIMEMA-RI), Syamsul Bahri, dan publik pencari keadilan memiliki harapan besar terhadap sosok yang akan terpilih untuk memimpin lembaga tertinggi dalam bidang hukum ini.
"Harapan FORSIMEMA-RI dan masyarakat adalah agar Ketua M.A terpilih bukan hanya seorang ahli hukum yang mumpuni, tetapi juga sosok pemimpin yang rendah hati, bijaksana, peka, dan peduli terhadap kaum marjinal serta kesejahteraan hakim dan ASN Peradilan," kata Syamsul Bahri di Jakarta, Minggu (13/10/2024).
Diharapkan, Ketua M.A mendatang juga bersedia merangkul kelompok kerja (Pokja) FORSIMEMA-RI sebagai mitra dalam mengedukasi hukum kepada publik.
Dalam pemilihan Ketua Mahkamah Agung ini, menurut Syamsul, penting bagi publik untuk memilih sosok pemimpin yang tangguh dan terpercaya. Pemimpin tersebut harus memiliki rekam jejak yang kuat dan bermartabat, mampu membawa perubahan positif bagi peradilan agung di masa mendatang. Ia juga harus mampu menjalankan program kerja prioritas MA dan terbuka terhadap kritik, serta memberikan solusi dari setiap masukan yang diterima.
Dan yang paling penting, Sosok Ketua M.A yang akan terpilih nantinya diharapkan tidak terpengaruh oleh kepentingan politik, melainkan menjadikan sumpah atau janji sebagai pemimpin sebagai pegangan dalam menjalankan tugas. "Ia harus menjadi panutan bagi keluarga besar Dharmayukti dan masyarakat pencari keadilan, serta menjunjung tinggi nilai-nilai luhur keadilan, kebijaksanaan, dan martabat institusi Mahkamah Agung," ucapnya.
Editor: Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar