Sejak diluncurkan pada 2020, Program Prakerja telah menjadi katalisator dalam memperkuat kompetensi tenaga kerja Indonesia melalui skilling, reskilling, dan upskilling di 514 Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia. Hingga saat ini, program ini telah menjangkau lebih dari 18,9 juta penerima manfaat di seluruh provinsi.
Pada 3 Oktober 2024, Prakerja merayakan perjalanan empat tahunnya dengan acara bertajuk "Merayakan Prakerja, Merayakan #JadiBisa". Acara ini dihadiri 151 alumni dari berbagai provinsi, yang berbagi kisah inspiratif tentang bagaimana pelatihan Prakerja membantu mereka meningkatkan keterampilan. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam sambutannya mengapresiasi Prakerja sebagai program strategis yang mampu menyesuaikan dengan kebutuhan pasar kerja yang terus berubah.
Selama empat tahun, lebih dari 6.000 pelatihan telah disediakan, mulai dari _digital skills_, _green skills_, hingga teknik dan bahasa asing. Denni Puspa Purbasari, Direktur Eksekutif PMO Prakerja, menyatakan bahwa mayoritas penerima Prakerja adalah generasi muda dari daerah pedesaan yang kini memiliki keterampilan untuk bersaing di pasar kerja.
Salah satu alumni, Helmi Suardi dari Aceh Jaya, berhasil membuka usaha sendiri setelah menyelesaikan empat pelatihan di Prakerja. Berdasarkan survei, pendapatan peserta Prakerja meningkat 17%-21% per bulan setelah pelatihan.
Prakerja juga diakui secara internasional, memenangkan Penghargaan Wenhui UNESCO 2022, dan mendapat penghargaan "GovCyber Innovator of The Year" di IndoSec Awards 2024. Prakerja kini diadopsi oleh negara lain, seperti Kamboja, Thailand, dan Maroko.
Editor: Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar