Emiten industri farmasi dan personal care, PT Ikapharmindo Putramas Tbk ("IKPM" atau "Perseroan"), mencatat penurunan penjualan neto sebesar 7,9% hingga semester I-2024, dari Rp212 miliar pada semester I-2023 menjadi Rp195,22 miliar. Penurunan ini disampaikan oleh Hartono, Direktur Utama IKPM, dalam Public Expose di Jakarta, Rabu (25/09/2024).
Masih kata Hartono, Perseroan juga mencatatkan laba kotor sebesar Rp88,09 miliar yang turun tipis dibandingkan tahun lalu yang mencapai Rp91,32 miliar.
Tak cuma itu, menurut Hartono, Laba komprehensif bersih juga turun, dari Rp10,83 miliar pada tahun lalu menjadi hanya Rp4,3 miliar di semester pertama 2024. Namun, meskipun laba bersih menurun, total liabilitas Perseroan berkurang tipis menjadi Rp223,43 miliar, dan total ekuitas meningkat menjadi Rp244,71 miliar. Selain itu, total aset Perseroan juga mengalami kenaikan 1,85% menjadi Rp468,66 miliar.
Lebih lanjut, Hartono menegaskan, Perseroan berkomitmen untuk tetap meningkatkan kinerja bisnis dengan fokus pada beberapa strategi utama, diantaranya, peningkatan coverage dan penetrasi tim sales untuk memperluas pasar, pengembangan portfolio produk guna menambah variasi produk yang ditawarkan, dan peningkatan distribusi melalui penambahan distributor untuk memastikan ketersediaan produk.
Selain itu, Perseroan berkomitmen juga untuk pengembangan divisi yang belum optimal, termasuk mendorong potensi ekspor, optimalisasi fasilitas produksi agar lebih efisien dan meningkatkan kapasitas, peningkatan kualitas sumber daya manusia yang sejalan dengan nilai-nilai IKPM dan melanjutkan transformasi digital guna memperkuat daya saing di pasar.
"Dengan strategi ini, Perseroan berusaha mengatasi tantangan yang ada dan terus melakukan upaya inovatif demi mempertahankan posisinya di industri farmasi nasional," pungkasnya.
Reporter: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar