Saya senang, bahagia, dan bangga bisa meresmikan ruang sidang utama yang menggunakan nama saya. Hal itu disampaikan Ketua Mahkamah Agung (MA) Prof. Dr. H. M. Syarifuddin, S.H., M.H. saat meresmikan nama ruang sidang utama Pengadilan Tinggi (PT) Bandung pada Jumat (6/9/2024).
Ketua Mahkamah Agung menyampaikan bahwa PT Bandung bukanlah yang pertama menamakan ruang sidang dengan namanya. Sebelumnya, sudah ada beberapa pengadilan yang menamakan ruang sidang dengan namanya. Baginya, ia senang dan bahagia dengan penamanaan itu.
Namun, ia berharap semoga penggunaan nama ini bukan sekedar penghargaan, tetapi juga bisa menjadi penyemangat dalam memberikan putusan-putusan yang berkualitas dan memiliki konsistensi putusan.
“Semoga ruang sidang ini bisa memberikan rasa aman dan nyaman dalam melaksanakan tugas peradilan. Semoga juga dari ruang sidang ini lahir putusan-putusan yang lahir karena kebenaran, putusan yang memberikan keadilan bagi masyarakat Jawa Barat dan sekitarnya,” ujar mantan Ketua Pengadilan Negeri Bandung itu.
Sebagai infomasi, ruang sidang utama PT Bandung tersebut sudah puluhan tahun digunakan, baik untuk sidang perkara maupun untuk rapat. Namun, hingga kini ruang tersebut belum memiliki nama.
Atas inisiatif pimpinan PT Bandung, Penamaan baru dilakukan pada tahun 2024 ini dengan memilih nama Ketua Mahkamah Agung, Prof. Dr. H. M. Syarifuddin, S.H., M.H., sebagai nama ruang sidang utamanya.
Ketua PT Bandung Dr. Moh Eka Kartika, E.M., S.H., M.Hum., menjelaskan bahwa nama Syarifuddin dipilih untuk penamaan gedung ini bukan sekedar penghargaan, namun juga menjadi simbol kesungguhan dalam menegakkan keadilan. Karena menurutnya, Syarifuddin merupakan inspirasi dalam mencapai tujuan peradilan yang agung.
Pada kesempatan yang sama, Ketua MA juga meresmikan inovasi baru PT Bandung yaitu aplikasi e-Cakra (elektronik capaian kinerja).
Terkait aplikasi ini, Ketua MA merasa bangga dengan inovasi yang diciptakan oleh PT Bandung. Hal ini menurutnya merupakan bukti nyata dari komitmen dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat pencari keadilan.
“Saya apresiasi PT Bandung untuk inovasi ini, karena artinya mereka memiliki tujuan memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat,” kata Ketua MA.
Ketua MA berharap aplikasi ini bisa dijadikan contoh pengadilan lain.
“Semoga e-cakra bisa mempercepat visi misi kita dalam menuju peradilan yang agung yaitu peradilan yang menggunakan teknologi,” harap Ketua MA.
Hadir pada acara ini, Ketua Kamar Pidana Mahkamah Agung, Direktur Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung, Ketua Pengadilan Tinggi Papua Barat, Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Bandung, perwakilan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Jawa Barat, Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung, Kepala Biro Hukum dan Humas Mahkamah Agung, Ketua Umum Dharmayukti Karini, para hakim tinggi dan hakim tingkat pertama di wilayah Jawa Barat, serta undangan lainnya. (Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar