Ketua Forum Silaturahmi Media Mahkamah Agung Republik Indonesia (FORSIMEMA-RI), Syamsul Bahri, menyampaikan harapannya kepada Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka agar kesejahteraan hakim menjadi perhatian utama dalam pemerintahan mendatang. Harapan ini muncul seiring dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk anggota DPR RI Benny K Harman dan Ketua Komisi Yudisial, Amzulian Rifai, yang menyoroti kurangnya perhatian negara terhadap kesejahteraan hakim.
Benny K Harman, anggota Komisi III DPR RI, menegaskan pentingnya negara untuk hadir dalam memperbaiki kesejahteraan hakim. Senada dengan itu, Jumyanto, Pengurus Pusat IKAHI dan Humas Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, mengungkapkan bahwa kesejahteraan hakim masih jauh dari ideal, mengingat tugas berat yang mereka emban dalam menegakkan keadilan.
Disisi lain, Ketua Umum FORSIMEMA-RI, Syamsul Bahri, menekankan bahwa kesejahteraan hakim yang terpenuhi merupakan syarat mutlak untuk mewujudkan peradilan yang adil dan berwibawa. "Hal ini penting untuk menjaga integritas dan kemandirian hakim dalam menjalankan tugasnya, serta mempertahankan 8 nilai utama Mahkamah Agung: Kemandirian, Integritas, Kejujuran, Akuntabilitas, Responsibilitas, Keterbukaan, Ketidakberpihakan, dan Perlakuan yang Sama di Hadapan Hukum," ujarnya, Jum'at (06/09/2024)
Dalam pesan moralnya, Syamsul Bahri berharap pemerintahan Prabowo-Gibran dapat segera merespon kebutuhan ini. "Hakim berkualitas adalah hakim yang kesejahteraannya terpenuhi. Ini adalah dasar dari peradilan yang kuat dan dihormati oleh rakyat," ucapnya. Ia berharap kesejahteraan hakim dapat menjadi prioritas untuk mewujudkan visi Indonesia Emas di masa depan.
Editor: Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar