Kampanye integritas semakin gencar dilakukan di Institut Peradilan Agung, menegaskan pentingnya integritas dalam menjalankan tugas seorang hakim. Ketua Umum Forum Silaturahmi Media Mahkamah Agung Republik Indonesia (FORSIMEMA-RI), Syamsul Bahri, dalam keterangan pers, Kamis (05/09/2024), menekankan bahwa integritas adalah aspek paling vital dalam menjaga kewibawaan dan kemandirian korps peradilan.
Ketua Mahkamah Agung (MA), YM Prof. Syarifuddin, berulang kali menyatakan bahwa integritas bukan hanya fondasi reputasi pribadi seorang hakim, tetapi juga kunci kepercayaan masyarakat terhadap institusi peradilan. Ketika hakim menjalankan tugas dengan moralitas tinggi, kepercayaan dari masyarakat dan rekan kerja akan tumbuh, meningkatkan reputasi lembaga peradilan secara keseluruhan.
Profesionalisme menjadi pilar penting dalam menegakkan hukum yang adil dan transparan. Di tengah tuntutan masyarakat akan keadilan, nilai profesionalitas hakim di daerah semakin dibutuhkan. Oleh karena itu, peningkatan profesionalitas harus dilakukan secara berkelanjutan, dengan melibatkan kolaborasi erat di antara seluruh elemen peradilan.
Dalam upaya ini, Ketua MA mengajak seluruh pihak untuk terus berbagi pengetahuan dan pengalaman melalui diskusi berkala, dari pengadilan tingkat pertama hingga Mahkamah Agung. Bill Gates pernah mengatakan bahwa profesionalisme bukan hanya tentang seberapa baik kita bekerja, tetapi sejauh mana kita mampu membawa dampak positif kepada orang lain dan lingkungan.
Kesadaran akan tanggung jawab besar yang melekat pada setiap jabatan di peradilan menjadi kunci keberhasilan. FORSIMEMA-RI berharap seluruh pihak dapat bekerja sama untuk mengoptimalkan pengabdian kepada masyarakat, bangsa, dan negara melalui peningkatan integritas dan profesionalitas di setiap tingkatan peradilan.
Editor: Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar