Pengadilan Tinggi Jakarta hari ini menggelar acara Peresmian Masjid Nurul 'Adli yang terletak di Lingkungan Pengadilan Tinggi Jakarta Pusat. Bertepatan dengan itu juga, Pengadilan Tinggi Jakarta Pusat meresmikan ruang sidang utama yang diberi nama Ruang Sidang Prof. Dr. H. Muhammad Syarifuddin, SH. MH. Acara peresmian dihadiri oleh Ketua Mahkamah Agung Prof. Dr. H. Muhammad Syarifuddin, SH. MH. Para Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Prof Pengadilan Negeri Jakarta serta luruh pegawai di lingkungan Pengadilan Tinggi Jakarta.
Peresmian ditandai dengan pengguntingan pita dan pembacaan doa bersama.
Ketua Pengadilan Tinggi Jakarta Herri Swantoro dalam sambutannya menjelaskan, Masjid Nurul 'Adli dibangun dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan spiritual para pegawai pengadilan maupun pengunjung yang mencari keadilan. Masjid ini diharapkan dapat menjadi tempat untuk beribadah dengan nyaman.
"Berdirinya Masjid ini merupakan wujud nyata dari semangat kebersamaan sekaligus komitmen warga Pengadilan Tinggi Jakarta dalam memelihara nilai-nilai keagamaan dan spiritual di tengah kesibukan kerja yang kita jalani sehari-hari. Sebagai insan yang beriman khususnya selaku seorang muslim kita selalu berpaut dengan Masjid. Masjid adalah tempat kita merehatkan diri di tengah kesibukan duniawi. Masjid menyediakan suasana yang tenang dan damai di mana kita dapat memulihkan batin," ujar Herri Swantoro, Rabu (4/9/2024).
Beliau pun mengajak suruh yang pegawai di lingkungan Pengadilan Tinggi Jakarta untuk memakmurkan masjid.
"Mari kita bersama memakmurkan masjid ini serta menjadikannya sebagai tempat untuk mempererat tali silaturahmi dan mengingatkan ketakwaan kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala," sambungnya.
Dalam kesempatan ini, Herri Swantoro juga menjelaskan makna daripada Masjid Nurul 'Adli.
"Nama Nurul' Adli yang dipilih untuk masjid ini memiliki makna yang sangat mendalam nama Nurul 'Adli memiliki arti cahaya keadilan, nama ini mengandung isyarat buat tempat ini diharapkan menjadi pusat spiritual yang menerangi hati kita dengan nilai-nilai keadilan, kebenaran dan kedamaian. Sebagai aparatur peradilan nilai-nilai keadilan dan nilai pilar utama kita keadilan yang kita tegakkan tidak hanya di dalam ruang sidang tetapi juga menyeimbangkan antara tugas duniawi dan tanggung jawab," ujarnya.
Tak lupa, Beliau juga mengucapkan rasa terimakasih kepada seluruh pihak yang sudah memberikan kontribusi atas pembangunan Masjid Nurul 'Adli.
"Masjid Nurul' Andi ini tentu tak lepas dari peran serta sumbangsih dari berbagai pihak, baik para donatur, panitia dan dermawan lainnya yang sudah membantu sehingga masjid ini bisa diselesaikan dengan baik dan dalam waktu yang relatif singkat mudah-mudahan bantuan donatur baik itu berupa dana, fisik, pikiran, dan selain sebagainya sehingga masjid ini bisa berdiri dengan baik semuanya akan berbuah ibadah," tegasnya.
Sementara itu, Ketua Mahkamah Agung Prof. Dr. H. M. Syarifuddin, SH., MH dalam sambutannya menjelaskan, dengan pemberian nama sidang utama di Pengadilan Tinggi Jakarta.
"Mudah-mudahan dengan pemberian nama terhadap gedung ini akan mempermudah penyebutan di ruangan mana kita bersidang. Kedua, mudah-mudahan dari gedung ini apa namanya menjadi bermanfaat bagi kita terutama dalam menegakkan hukum dan keadilan akan hadir keputusan-utusan yang betul-betul mencerminkan rasa keadilan bagi para pencari keadilan tertentu. Harapan Kita juga pada akhirnya semua apa yang kita kerjakan ini akan mendapat ridho dari Allah Yang Maha Kuasa. Lalu yang ketiga Pak Herri juga tadi menerbitkan buku, Semoga bermanfaat yang diluncurkan pada hari ini menjadi buku atau ilmu yang bermanfaat yang senantiasa mengalirkan ibadah kepada yang menulis dan yang membacanya," ujarnya.
Acara ini dihadiri oleh berbagai petinggi Mahkamah Agung, termasuk Wakil Ketua MA Non Yudisial, H. Soeharto, SH, MH, dan Ketua Kamar Pengawasan, H. Dwiarso Budi Santiarto, SH, MHum, Ketua Kamar Pidana Dr Prim Haryadi SH, MH, Ketua Kamar Agama Dr. Yasardin SH, MHum, Ketua Kamar Pembinaan Syamsul Ma'Arif, SH,LLM,Ph.D, dsn Panitera MA Dr, Heru Pramono SH, MHum, beserta para undangan pejabat tinggi lainnya.
Acara dilanjutkan pemotongan tumpeng dan pemotongan pita oleh Ketua Makahmah Agung RI Prof Dr H.M Syarifuddin SH MH didampingi Dr H.Sunarto SH,.M.H dan Wakil MA Bidang Yudisial Ketua Pengadilan Tinggi DKI Jakarta Dr Herri Swantoro SH MH bersama Wakil Ketua Pengadilan Tinggi DKI jakarta Dr Artha Theresia SH.MH. (Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar