Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy melakukan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Salamad Indonesia, di Kota Long Xuyen, Provinsi An Giang, Vietnam Selatan, Republik Sosialisasi Vietnam, pada Kamis (27/6/2024).
Rencana pembangunan Masjid Salamad dapat terwujud berkat koordinasi Kemenko PMK, KBRI Hanoi, KJRI Ho Chi Minh City serta dukungan penggalangan dana masyarakat Indonesia melalui lembaga Filantropi Islam yang tergabung dalam Humanitarian Forum Indonesia yaitu, Human Initiative, Daarut Tauhiid Peduli, Rumah Zakat, Dompet Dhuafa, beserta dukungan Lazismu.
"Kehadiran saya di sini selaku Menko PMK sekaligus representasi pemerintah Indonesia untuk memastikan bahwa kerjasama yang telah dirintis Pak Dubes telah betul-betul mendapatkan jaminan secara legal maupun untuk operasional ke depan," ujar Muhadjir.
Lebih lanjut, Muhadjir menjelaskan pembangunan Masjid Salamad Indonesia di Kota Long Xuyen, Vietnam tidak terlepas juga dari peran Yang Mulia Duta Besar Indonesia di Vietnam dan Bapak Konsulat Jenderal KJRI Ho Chi Minh City yang telah berkomunikasi secara intensif dengan Pemerintah Vietnam dan Komunitas muslim di Kota Long Xuyen, Provinsi An Giang, Vietnam Selatan.
"Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya," ungkapnya.
Pembangunan Masjid di Kota Long Xuyen, Vietnam merupakan penantian panjang umat muslim di kota tersebut. Setelah 10 tahun, akhirnya umat muslim di sana akan memiliki rumah ibadah yang layak dan berlokasi strategis di pusat kota.
Masjid Salamad nantinya tidak hanya difungsikan sebagai tempat ibadah, namun juga sebagai Taman Pendidikan Al-Quran dan tempat transit musafir.
Dalam kesempatan itu, Muhadjir meminta supaya semua pihak antara Pemerintah Indonesia, Pemerintah Vietnam, dan masyarakat Vietnam untuk mengawal pembangunan dan mendukung kelancaran pembangunan masjid hingga selesai.
Dia pun berharap, pembangunan masjid dapat mempererat hubungan diplomatik antara Indonesia dan Vietnam serta meningkatkan tali silaturahmi antara umat muslim kedua negara.
"Bersesuaian dengan peningkatan kerjasama Indonesia dan Vietnam, tentunya pembangunan masjid ini tidak akan menjadi kerjasama yang pertama dan terakhir. Justru pembangunan masjid ini akan menjadi pintu yang membuka peluang kerjasama lain antara kedua negara, termasuk industri halal dan juga di bidang pendidikan" ujarnya.
Pagi hari sebelum kegiatan groundbreaking dilaksanakan, Menko PMK Muhadjir Effendy dan rombongan terlebih dahulu melakukan kunjungan kehormatan dan diterima secara resmi oleh H.E. Mr. Le Hong Quang, Provincial Party Secretary Provinsi An Giang, dilanjutkan dengan jamuan makan siang.
Dalam kesempatan itu hadir Wakil Gubernur Provinsi An Giang, Republik Sosialis Vietnam; Yang Mulia Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Sosialis Vietnam; Deputi Bidang Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama; Perwakilan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Kementerian Agama; Deputi Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Badan Amil Zakat Nasional.
Turut hadir, Perwakilan Konsulat Jenderal KJRI Ho Chi Minh City; Pimpinan Humanitarian Forum Indonesia (HFI); Pimpinan Human Initiative; Pimpinan Daarut Tauhiid Peduli; Pimpinan Rumah Zakat; Pimpinan Dompet Dhuafa; Pimpinan Lazismu; Komunitas Muslim Provinsi An Giang; dan Komunitas Muslim Kota Long Xuyen. (Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar