PT Binakarya Jaya Abadi Tbk ("BIKA" atau "Perseroan") mengalami penurunan pendapatan signifikan pada tahun 2023. Hingga 31 Desember 2023, Perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp269,87 miliar, turun tajam dari Rp504,20 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
"Beban pokok pendapatan juga turun menjadi Rp121,79 miliar dari Rp275,17 miliar, menyebabkan laba bruto menurun menjadi Rp148,08 miliar dari Rp229,02 miliar, Laba usaha turun drastis menjadi Rp8,41 miliar dari Rp92,44 miliar tahun sebelumnya," kata Direktur Utama BIKA, Budianto Halim, dalam Public Expose di Jakarta, Jumat (28/06/2024).
Meskipun demikian, ujar Budianto, rugi sebelum pajak menurun menjadi Rp43,96 miliar dari Rp177,51 miliar, seiring turunnya beban keuangan menjadi Rp54,00 miliar dari Rp270,79 miliar.
"Rugi neto tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk juga menurun menjadi Rp18,80 miliar dari Rp126,86 miliar tahun sebelumnya," ungkapnya.
Total liabilitas mencapai Rp3,28 triliun hingga 31 Desember 2023, naik dari Rp3,22 triliun pada periode yang sama tahun 2022. Sementara itu, total aset tercatat sebesar Rp2,91 triliun, meningkat sedikit dari Rp2,90 triliun pada tahun sebelumnya.
Untuk mengatasi tantangan ini, Budianto mengatakan, Perseroan menerapkan berbagai strategi bisnis. Perseroan akan memprioritaskan penyelesaian proyek untuk meningkatkan penjualan dan brand image. Kerjasama dengan vendor F&B, sekolah, fitness center, dan swalayan dilakukan untuk meningkatkan traffic pada proyek.
Selain itu, lanjutnya, Perseroan juga berupaya menawarkan penjualan properti dalam jumlah besar kepada investor, serta melakukan inovasi dalam strategi penjualan dan layanan purna jual.
Disisi lain, Rencana bisnis tahun berjalan meliputi penyelesaian produk kluster residensial dan komersial, serta menggerakkan kembali pembangunan proyek seperti Apartemen Paradise Mansion Tower 1 dan Foresque Residence.
"Tujuannya adalah untuk meningkatkan penjualan dan menyelesaikan proyek pada waktu yang ditentukan," pungkasnya.
Reporter: Thalia Febiola
Editor: Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar