PT Janu Putra Sejahtera Tbk ("AYAM" atau "Perseroan") berhasil membukukan penjualan sebesar Rp97.45 miliar untuk periode yang berakhir pada 31 Maret 2024, meningkat 92,30% dibandingkan penjualan pada periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp50.67 miliar.
"Peningkatan ini terutama disebabkan oleh kenaikan volume penjualan ayam broiler dan stabilnya harga jual ayam pada Kuartal 1 2024 dibandingkan Kuartal 1 2023," kata Corporate Secretary AYAM, Deni Herdiana, dalam Public Expose di Jakarta, Kamis (27/06/2024).
Dari sisi neraca, total aset Perseroan menjadi Rp368.57 miliar, naik 36,30% dari Rp270.40 miliar pada 31 Maret 2023. Peningkatan ini disebabkan oleh kenaikan pada aset lancar seperti persediaan ayam broiler dan aset biologis, serta peningkatan aset tidak lancar berupa uang muka pembelian aset.
"Selain itu, total liabilitas tercatat sebesar Rp165.31 miliar, naik 8,37% dari Rp152.53 miliar. Peningkatan ini terutama karena tambahan utang bank jangka pendek untuk modal kerja dan biaya produksi aset biologis," ungkapnya.
Disisi lain, Total ekuitas meningkat menjadi Rp203.26 miliar, naik 72,45% dari Rp117.86 miliar, berkat penawaran umum perdana (IPO) pada akhir November 2023.
Adapun, Prospek pertumbuhan AYAM didorong oleh peningkatan permintaan produk unggas, inovasi teknologi, dan ekspansi pasar ke luar Jawa dan Bali.
"Strategi Perseroan mencakup stabilitas produksi, ekspansi pasar, peningkatan efisiensi operasional, penguatan rantai pasok, kesehatan dan keamanan pangan, serta pengembangan sumber daya manusia," pungkasnya.
Reporter: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar