Emiten Jasa Pelayaran dan Total Logistik, PT Mitra Investindo Tbk ("MITI" atau "Perseroan") pada Kuartal I-2024, mencatat penurunan pendapatan sebesar 17%. Pendapatan perseroan turun dari Rp84,24 miliar hingga 31 Desember 2023 menjadi Rp69,55 miliar di Kuartal I-2024. Sugeng Wahono, Corporate Secretary MITI, mengungkapkan hal ini dalam Public Expose di Jakarta, Jum'at (21/06/2024).
Adapun, Penurunan pendapatan diikuti oleh penurunan beban pokok pendapatan sebesar 2,1%, dari Rp55,84 miliar menjadi Rp54,69 miliar. "Namun, laba bruto juga mengalami penurunan signifikan sebesar 47,7%, dari Rp28,40 miliar pada akhir 2023 menjadi Rp14,85 miliar pada kuartal I-2024," ucapnya.
Menurut Sugeng, beban usaha MITI mengalami peningkatan sebesar 6,1%, dari Rp10,90 miliar menjadi Rp11,56 miliar. Hal ini mengakibatkan penurunan laba usaha sebesar 81,2%, dari Rp17,50 miliar pada tahun sebelumnya menjadi Rp3,28 miliar.
Disisi lain, Laba sebelum pajak juga turun 68,3%, dari Rp17,78 miliar menjadi Rp5,63 miliar. Laba periode berjalan yang diatribusikan ke pemilik entitas induk menurun drastis sebesar 72,2%, dari Rp11,15 miliar menjadi Rp2,87 miliar.
Dari sisi neraca, Sugeng menjelaskan, total liabilitas perseroan turun 27%, dari Rp59,09 miliar hingga 31 Desember 2023 menjadi Rp52,53 miliar hingga 31 Maret 2024. Penurunan liabilitas ini mencerminkan upaya perseroan dalam mengelola kewajiban finansialnya dengan lebih efisien.
Meskipun demikian, total aset MITI mengalami kenaikan sebesar 4%, dari Rp492,30 miliar hingga akhir 2023 menjadi Rp494,88 miliar hingga kuartal I-2024. Peningkatan aset ini menunjukkan bahwa perseroan tetap berupaya untuk mempertahankan dan mengembangkan nilai asetnya di tengah tantangan ekonomi yang ada.
Untuk tahun 2024, Sugeng menegaskan, Perseroan menargetkan peningkatan pendapatan sebesar 21%, dari Rp307 miliar pada akhir tahun 2023 menjadi Rp371,50 miliar pada akhir tahun 2024. Target ini mencerminkan optimisme perseroan dalam mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang di sektor jasa pelayaran dan logistik.
Dengan strategi yang tepat dan manajemen yang baik, Perseroan berharap dapat mencapai kinerja yang lebih baik di sisa tahun 2024. "Kesuksesan dalam mencapai target pendapatan yang ambisius ini akan menjadi indikator penting bagi keberlanjutan dan pertumbuhan perseroan di masa mendatang," tambahnya.
Reporter: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar