Emiten Energi, PT Dwi Guna Laksana Tbk ("DWGL" atau "Perseroan") mencatat kinerja keuangan yang mengesankan sepanjang tahun 2023. Perseroan berhasil membukukan pendapatan usaha Perseroan mencapai Rp3,26 triliun, meningkat sebesar 17.1% dibandingkan dengan Rp2,78 triliun pada tahun 2022.
"Laba bruto Perseroan melonjak tajam sebesar 88.1%, dari Rp143,29 miliar pada tahun 2022 menjadi Rp269,52 miliar di tahun 2023. Peningkatan laba bruto ini mencerminkan efisiensi operasional dan peningkatan produktivitas yang berhasil dicapai oleh Perseroan," kata Direktur Utama DWGL, Herman Fasikhin dalam Public Expose di Jakarta, Rabu (19/06/2024).
Lebih lanjut, Herman menuturkan, laba bersih komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk juga mengalami peningkatan luar biasa sebesar 396.5%, dari Rp2,96 miliar pada tahun 2022 menjadi Rp14,72 miliar di tahun 2023.
Laba per saham dasar juga mengalami peningkatan signifikan, naik dari Rp0.37 per saham pada tahun 2022 menjadi Rp1.69 per saham pada tahun 2023, meningkat sebesar 356.8%.
Pada tahun 2023, dia mengatakan, total aset perusahaan meningkat secara signifikan menjadi Rp1,84 triliun dari Rp1,42 triliun di tahun 2022. "Peningkatan ini terutama didorong oleh kenaikan aset lancar yang hampir dua kali lipat dari Rp804,21 miliar menjadi Rp1,38 triliun. Sebaliknya, aset tidak lancar mengalami penurunan dari Rp617,02 miliar menjadi Rp505,91 miliar," ucapnya.
"Total liabilitas pada tahun 2023 juga menunjukkan peningkatan yang cukup besar, mencapai Rp1,68 triliun dari Rp1,27 triliun pada tahun 2022. Peningkatan ini dipengaruhi oleh kenaikan liabilitas jangka pendek yang hampir dua kali lipat dari Rp820,49 miliar menjadi Rp1,28 triliun. Di sisi lain, liabilitas jangka panjang menurun dari Rp459,04 miliar menjadi Rp402,93 miliar," ungkapnya.
Disisi lain, Ekuitas Perseroan menunjukkan pertumbuhan yang sangat signifikan, melonjak dari Rp141,69 miliar pada tahun 2022 menjadi Rp1,28 triliun di tahun 2023.
Menghadapi tahun-tahun mendatang, Perseroan berkomitmen untuk terus memenuhi komitmen pasokan batubara kepada PLN serta memperluas penetrasi pasar domestik non-PLN melalui anak usahanya.
"Selain itu, Perseroan akan melakukan evaluasi menyeluruh atas penerapan manajemen risiko guna mengantisipasi dampak negatif risiko-risiko perusahaan. Perseroan juga berencana melanjutkan program efisiensi di seluruh bidang untuk menjaga kinerja positif yang telah dicapai," pungkasnya.
Reporter: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar