PT Guna Timur Raya Tbk ("TRUK" atau "Perseroan") mencatat kinerja keuangan yang mengesankan sepanjang tahun 2023. Perseroan berhasil membukukan pendapatan usaha sebesar Rp43,37 miliar, meningkat 11.8% dari Rp38,81 miliar pada tahun 2022 dan Rp39,60 miliar pada tahun 2021.
"Laba bruto Perseroan menunjukkan peningkatan yang signifikan sebesar 26.7%, dari Rp6,07 miliar pada tahun 2022 menjadi Rp7,69 miliar di tahun 2023. Peningkatan ini mencerminkan efisiensi operasional dan peningkatan produktivitas yang berhasil dicapai oleh Perseroan," kata M. Adiwijaya K, Direktur Independen TRUK dalam Public Expose di Jakarta, Rabu (19/06/2024).
Menurut dia, Meskipun laba tahun berjalan masih menunjukkan angka negatif, yaitu Rp3,46 miliar, namun kerugian tersebut berkurang dibandingkan dengan tahun 2022 yang mencapai Rp4,26 miliar dan Rp4,93 miliar pada tahun 2021.
Pada tahun 2023, lanjut Adiwijaya, total aset Perseroan menurun menjadi Rp65,40 miliar dari Rp70,84 miliar pada tahun 2022 dan Rp76,74 miliar pada tahun 2021.
"Begitu juga, Total kewajiban (liabilitas) Perseroan pada tahun 2023 juga mengalami penurunan, mencapai Rp14,27 miliar dari Rp16,41 miliar pada tahun 2022 dan Rp18,06 miliar pada tahun 2021," ungkapnya.
Menghadapi tahun-tahun mendatang, Adiwijaya menekankan, Perseroan berkomitmen untuk terus beradaptasi dengan perkembangan tehnologi dengan memaksimalkan TMS E-TRUK dan melakukan costumer feedback.
"Selain itu, berinvestasi sesuai kebutuhan niche market, melakukan prospek calon customer baru dan meningkatkan kualitas manajerial manajemen," pungkasnya.
Reporter Lakalim Adalin
Editor Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar