Emiten pergudangan, PT Mega Manunggal Property Tbk ("MMLP" atau "Perseroan"), mencatat lonjakan laba bersih sebesar 82,2% pada kuartal I-2024. Laba bersih mencapai Rp29,7 miliar, naik signifikan dibandingkan periode yang sama di tahun 2023 yang hanya sebesar Rp16,3 miliar. Peningkatan ini didorong oleh pendapatan yang naik tipis 1% menjadi Rp87 miliar pada kuartal I-2024, seperti yang diungkapkan oleh Jeremy Muliawan, Corporate Secretary MMLP, dalam public expose yang diadakan di Jakarta pada hari Jumat (14/6/2024).
Meskipun mencatat kenaikan laba bersih, Perseroan juga mengalami penurunan laba operasional akibat kenaikan pinjaman menjadi Rp1,3 triliun. Pinjaman ini digunakan untuk membiayai aksi korporasi pembelian kembali 45% saham PT Mega Khatulistiwa Properti oleh PT Mega Tridaya Properti pada kuartal I-2023.
Selain itu, terdapat bunga terutang kepada Reco Indolog Pte Ltd sebagai bagian dari rangkaian aksi korporasi tersebut. Nilai transaksi yang disepakati kedua belah pihak mencapai Rp1,7 triliun, yang akan dibayarkan dalam tiga tahap hingga 30 Juni 2024.
Menurut Jeremy, Mega Khatulistiwa Properti, anak perusahaan MMLP, memiliki dan mengelola sembilan aset pergudangan di Jabodetabek dan Jawa Timur. Meskipun aksi korporasi ini meningkatkan beban pinjaman, laba bersih yang diatribusikan kepada entitas induk meningkat signifikan karena penghilangan porsi kepemilikan minoritas.
Salah satu proyek terbaru MMLP adalah Pondok Ungu Extension. MMLP, melalui anak usahanya PT Bukit Properti Logistik (BPL), memiliki lahan kosong seluas 10.000 m² yang terletak di samping gudang Pondok Ungu eksisting. Melihat potensi pasar yang besar di area tersebut, manajemen MMLP memutuskan untuk membangun gudang modern Pondok Ungu Extension dengan luas area yang disewakan sekitar 5.000 m².
Pemasangan tiang pancang pertama dan groundbreaking dilakukan pada 24 Mei 2023, yang dihadiri oleh manajemen MMLP, kontraktor utama, dan calon pelanggan. Proyek ini diselesaikan pada Desember 2023, dan sejak Februari 2024, semua lahan yang tersedia telah sepenuhnya tersewa.
Dengan keberhasilan proyek Pondok Ungu Extension dan peningkatan laba bersih yang signifikan, Perseroan menunjukkan kapasitasnya untuk bertahan dan berkembang di tengah kondisi ekonomi yang menantang. Perseroan terus fokus pada pengembangan aset pergudangan dan manajemen properti yang efisien, memastikan keberlanjutan pertumbuhan jangka panjang.
Strategi MMLP untuk mengelola aset dan pinjaman, serta fokus pada proyek-proyek bernilai tinggi seperti Pondok Ungu Extension, menunjukkan komitmen perusahaan untuk mempertahankan posisinya sebagai pemain utama dalam industri pergudangan dan properti di Indonesia. "Melalui langkah-langkah strategis ini, MMLP diharapkan dapat terus meningkatkan nilai bagi pemegang saham dan memenuhi kebutuhan pasar yang berkembang," ujarnya.
Reporter: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar