PT Sumber Mineral Global Abadi Tbk ("SMBA" atau "Perseroan") mencatat kinerja luar biasa pada kuartal pertama tahun 2024. Perseroan membukukan penjualan bersih sebesar Rp147,31 miliar, melesat 516 persen dibandingkan dengan Rp23,89 miliar pada akhir tahun lalu.
"Laba bersih tahun berjalan juga mencatat kenaikan signifikan. SMBA berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp3,61 miliar, meningkat 117 persen dari Rp1,66 miliar pada periode yang sama tahun lalu," kata .Mona Dita Saraswati, Corporate Secretary SMBA dalam keterangan tertulis, Rabu (12/06/2023).
Total ekuitas Perseroan pada akhir kuartal pertama 2024 tercatat sebesar Rp339,27 miliar, naik signifikan dari Rp153,57 miliar pada akhir tahun 2023. Peningkatan ini menunjukkan bahwa Perseroan mampu meningkatkan nilai bagi pemegang saham melalui peningkatan kinerja operasional dan keuangan.
Di sisi lain, total aset SMBA mencapai Rp519,51 miliar, melonjak 85 persen dari Rp280,76 miliar pada akhir tahun lalu. Kenaikan aset ini mencerminkan investasi Perseroan dalam pengembangan bisnis dan ekspansi pasar yang lebih luas.
Total liabilitas Perseroan juga mengalami kenaikan menjadi Rp180,24 miliar, dari Rp127,18 miliar pada akhir tahun lalu.
Perseroan mengadopsi beberapa strategi pengembangan usaha yang menjadi kunci keberhasilan mereka pada kuartal pertama 2024. Berikut adalah beberapa strategi yang telah diimplementasikan:
1. Jaminan Suplai Komoditas
Melakukan Kerja Sama Operasi dengan tambang nikel dan batubara untuk menjamin suplai komoditas sehingga penjualan terus meningkat.
2. Diversifikasi Usaha
Melakukan Diversifikasi Komoditas Penjualan, meliputi pasir kuarsa, pasir konstruksi, bijih besi, dan bio solar.
3. Ekspansi Target Pasar
Memperluas Relasi Bisnis Perseroan, sehingga meningkatkan Customer.
Untuk tahun 2024, Perseroan telah menetapkan beberapa rencana kerja yang akan mendukung pertumbuhan lebih lanjut:
• Perseroan mengembangkan Kerja Sama Operasi dengan • Pemilik IUP-OP dan tidak hanya melalui trader, sehingga mendapatkan kepastian suplai dengan harga yang lebih ekonomis.
• Perseroan menambah produk komoditas baru yang akan dijual ke existing end-users (smelters) atau traders, seperti pasir kuarsa dan pasir konstruksi (Project IKN).
• Perseroan berupaya untuk menjajaki penjualan komoditas bio solar.
•Perseroan menjual ke smelter lain (Virtue Dragon dan IMIP) untuk komoditas Coal.
• Penjualan ke Smelter lainnya baru setelah tambang limestones beroperasi penuh.
Reporter: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar