PT Indo Kordsa Tbk ("BRAM" atau "Perseroan") mencatat penurunan penjualan bersih sebesar 25% dari USD 335.324 ribu pada tahun 2022 menjadi USD 251.962 ribu pada tahun 2023. Hal ini disampaikan oleh Omur Mentes, Direktur BRAM, dalam Public Expose di Jakarta, Selasa (11/06/2024).
Menurut dia, Penjualan domestik menyumbang 58% dari total penjualan bersih, yaitu sebesar USD 146.036 ribu, mengalami peningkatan sebesar 17% dibandingkan tahun 2022.
Sebaliknya, penjualan ekspor menurun drastis sebesar 34% menjadi USD 105.926 ribu dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan penjualan ekspor ini mempengaruhi total pendapatan perseroan secara signifikan.
Dalam segmen operasional, terjadi penurunan volume produksi pada kain ban sebesar 7% dan benang polyester HMLS sebesar 40%.
Penurunan ini berdampak pada penjualan bersih berdasarkan produk sebagai berikut:
- Kain Ban: Turun sebesar 24%
- Benang Nylon 66: Naik sebesar 3%
- Benang Polyester: Turun sebesar 40%
Meskipun menghadapi tantangan dalam penjualan, kata Omur, Perseroan berhasil meraih berbagai penghargaan dan sertifikasi, termasuk Manajemen Lingkungan ISO 14001:2015, Sertifikat Emas SMK3, dan berbagai penghargaan dalam bidang HR dan transformasi digital. Penghargaan ini menunjukkan komitmen Perseroan terhadap kualitas dan keberlanjutan operasional.
Adapun, Perseroan terus memfokuskan pemasaran produknya di Indonesia dan Thailand, dengan tujuan ekspor ke negara-negara Asia Pasifik seperti Korea, Jepang, China, Vietnam, dan Taiwan. Strategi pemasaran ini diharapkan dapat meningkatkan penetrasi pasar di wilayah tersebut meskipun menghadapi tantangan dalam ekspor.
Dan yang pasti, Perseroan berkomitmen untuk mengembangkan Sumber Daya Manusia melalui berbagai program pelatihan dan pengembangan, termasuk Coaching Culture Program, Program Mentoring, Buddy System, dan Program Suksesi. Jumlah karyawan sedikit menurun dari 1.151 pada tahun 2022 menjadi 1.141 pada tahun 2023.
Disisi lain, Perseroan juga menekankan peningkatan berkelanjutan dalam pelatihan keselamatan dan manajemen lingkungan. "Program-program ini dirancang untuk meningkatkan kompetensi karyawan dan mendukung kesejahteraan mereka," tambahnya.
Reporter: Lakalim Adalin Editor: Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar