PT Vastland Indonesia Tbk ("VAST" atau "Perseroan") telah menunjukkan kinerja keuangan yang mengesankan dalam beberapa tahun terakhir. Terlepas dari tidak adanya revaluasi aset, perusahaan berhasil meningkatkan pendapatan dan laba dengan memanfaatkan peningkatan okupansi gudang dan area bersih yang dapat disewakan.
"Pada tahun 2021, Perseroan mencatat peningkatan nilai wajar properti investasi sebesar Rp103,3 miliar. Kinerja positif ini berlanjut pada tahun 2023 dengan kenaikan nilai wajar properti investasi sebesar Rp87,1 miliar," kata Stanley V. Gunawan, Direktur Keuangan VAST, dalam Public Expose di Jakarta, Senin (10/06/2024).
Peningkatan ini menunjukkan strategi investasi yang efektif dan manajemen properti yang handal, yang berkontribusi langsung pada laba perusahaan.
Lebih lanjut, Stanley mengatakan, pendapatan Perseroan juga meningkat sebesar 38,5% pada kuartal pertama tahun 2024 (1Q24), dari Rp6.483 juta menjadi Rp8.978 juta. Peningkatan ini sejalan dengan tingkat okupansi yang stabil di atas 90% dan peningkatan pada lease rate. Pendapatan yang meningkat ini juga berdampak positif pada laba kotor perusahaan yang naik sebesar 18,4%.
Disisi lain, Tingkat okupansi yang stabil di atas 90% menjadi salah satu faktor utama peningkatan pendapatan VAST. Tingkat okupansi yang tinggi menunjukkan bahwa permintaan terhadap gudang dan properti sewa milik VAST tetap tinggi.
Selain itu, peningkatan lease rate juga berperan penting dalam mendorong pendapatan perusahaan. Lease rate yang meningkat mencerminkan kemampuan Perseroan dalam menyesuaikan harga sewa dengan kondisi pasar, sehingga dapat memaksimalkan pendapatan dari properti yang disewakan.
Meskipun pendapatan dan laba mengalami peningkatan, VAST juga menghadapi tantangan dalam mengelola beban. Pada kuartal pertama tahun 2024, beban pokok pendapatan Perseroan naik 191,5%. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh biaya maintenance yang besar untuk aset baru di Tangerang seluas 18.454 m2. Namun, manajemen Perseroan tetap optimis dan terus mencari strategi efisiensi untuk mengelola beban operasional dan maintenance.
Perseroan memiliki sekitar 37.000 m2 lahan di area Klaten, Jambi, Bengkulu, Palembang, dan Bandar Lampung yang masih dapat dimanfaatkan untuk pengembangan bisnis. Lahan ini memberikan peluang besar bagi VAST untuk mengembangkan properti baru sesuai kebutuhan pasar. Dengan memanfaatkan lahan ini, VAST dapat memperluas portofolio propertinya dan meningkatkan pendapatan di masa depan.
VAST memiliki basis pelanggan yang kuat dari perusahaan multinasional dan perusahaan berskala nasional dari berbagai industri. Pelanggan ini memiliki jaringan usaha yang luas dan reputasi baik, yang menjadi salah satu faktor kunci keberhasilan VAST. Kerjasama dengan pelanggan yang memiliki kredibilitas tinggi membantu VAST dalam menjaga stabilitas okupansi dan pendapatan sewa.
Dengan fondasi yang kuat dan strategi bisnis yang efektif, Perseroan siap menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang di masa depan. Peningkatan okupansi, peningkatan lease rate, dan pengembangan lahan baru menjadi fokus utama VAST dalam meningkatkan pendapatan dan laba.
Stanley V. Gunawan menyatakan optimisme bahwa kinerja keuangan Perseroan akan terus membaik seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan permintaan terhadap properti sewa. "Selain itu, Perseroan juga akan terus meningkatkan efisiensi operasional dan manajemen aset untuk memaksimalkan nilai bagi para pemegang saham," ucapnya.
Reporter: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar