PT Mitra Internasional Resources Tbk (MIRA atau Perseroan), pada periode hingga 31 Desember 2023, mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp77,21 miliar. Angka tersebut menandai penurunan dari pendapatan pada periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp84,39 miliar.
Darminto, Direktur MIRA, dalam Public Expose di Jakarta, Rabu (05/06/2024) mengungkapkan bahwa laba bruto perusahaan mengalami kenaikan signifikan, mencapai Rp2,27 miliar dari Rp38 juta pada periode sebelumnya.
Meskipun demikian, Perseroan masih mengalami rugi usaha sebesar Rp3,8 miliar, mengalami penurunan dari periode sebelumnya yang mencapai Rp4,1 miliar.
Rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk juga mengalami penurunan menjadi Rp10,17 miliar dari Rp31,35 juta.
Di sisi kewajiban keuangan, total liabilitas perusahaan mengalami penurunan menjadi Rp81,41 miliar pada periode hingga 31 Desember 2023 dari Rp95,15 miliar pada periode sebelumnya.
Sementara itu, total aset Perseroan juga mengalami penurunan menjadi Rp243,22 miliar dari Rp267,90 miliar pada periode sebelumnya.
Perekonomian nasional yang diproyeksikan semakin membaik pasca pemilu yang aman, memberikan optimisme bagi Perseroan terhadap keberlangsungan industri transportasi darat. Transportasi truk, sebagai sarana transportasi utama, masih menjanjikan dengan pertumbuhan perekonomian yang membutuhkan peran transportasi angkutan barang.
Untuk menghadapi kondisi ini, Perseroan telah merumuskan strategi sebagai berikut:
- Terus memperkuat bisnis transportasi Perseroan melalui perbaikan proses bisnis internal berkelanjutan dan layanan pelanggan.
- Meningkatkan utilisasi armada untuk mempertahankan kinerja jasa transportasi.
- Mengurangi beban utang Perseroan.
- Melakukan efisiensi biaya pada setiap elemen Perseroan, pengendalian arus kas, dan biaya beban administrasi yang dapat diminimalisasi.
Potensi industri transportasi truk masih menjanjikan, terutama dengan prioritas pemerintah dalam pembangunan infrastruktur yang diharapkan akan mendorong peningkatan permintaan jasa pengangkutan semen.
Seiring dengan itu, Perseroan tetap fokus pada strategi yang telah dirumuskan untuk menjaga kinerja bisnisnya dan memanfaatkan peluang yang ada di sektor transportasi dan pergudangan.
Reporter: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar