PT Perdana Karya Perkasa Tbk ("PKPK" atau "Perseroan") menunjukkan kinerja keuangan yang mengesankan sepanjang tahun 2023. Dengan pendapatan usaha mencapai Rp57,81 miliar, perusahaan mencatat lonjakan signifikan sebesar 117,62% dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp26,57 miliar. Pencapaian ini merupakan bukti keberhasilan strategi bisnis PKPK dalam menghadapi tantangan ekonomi.
"Pendapatan PKPK pada tahun buku 2023 sebesar Rp57,81 miliar. Seiring peningkatan pendapatan itu, beban pokok pendapatan juga naik 103,8 persen, namun laba bruto berhasil mencapai Rp6,27 miliar, naik 389,84 persen dibanding tahun sebelumnya yang hanya Rp1,28 miliar," kata Direktur PKPK, Untung Haryono, dalam Public Expose yang digelar usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan dan RUPS Luar Biasa di Jakarta, Selasa (28/05/2024).
Menurut dia, Peningkatan pendapatan ini diiringi dengan peningkatan beban pokok pendapatan, yang mencerminkan pertumbuhan operasional perusahaan. Meski demikian, laba bruto yang melonjak tajam menunjukkan efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan biaya dan pendapatan.
Meskipun mengalami peningkatan dalam pendapatan dan laba bruto, PKPK masih mencatatkan rugi sebelum pajak sebesar Rp6,11 miliar. Namun, kerugian ini turun 53,54% dibanding periode yang sama pada tahun 2022, yang mencatatkan rugi sebelum pajak sebesar Rp13,15 miliar. Penurunan kerugian ini menunjukkan upaya perusahaan dalam memperbaiki struktur biaya dan meningkatkan efisiensi operasional.
Per 31 Desember 2023, ujar Haryono, total aset PKPK mencapai Rp243,36 miliar, mengalami kenaikan signifikan sebesar 2.185,07% dibandingkan tahun sebelumnya. Lonjakan aset ini sebagian besar disebabkan oleh dana yang diperoleh dari pelaksanaan right issue. Dengan demikian, total ekuitas perusahaan juga menunjukkan peningkatan yang sejalan dengan pertumbuhan aset.
Total liabilitas PKPK per 31 Desember 2023 tercatat sebesar Rp7,84 miliar, turun drastis sebesar 87,14% dibanding akhir tahun 2022 yang mencapai Rp60,98 miliar. Penurunan liabilitas ini terutama disebabkan oleh pengurangan uang muka pendapatan, deposit dari pelanggan, dan pelunasan seluruh utang kepada Royal Victoria Hotel pada 24 Agustus 2023. Penurunan liabilitas ini menunjukkan kemampuan perusahaan dalam mengelola kewajiban finansialnya dengan baik.
Keberhasilan PKPK dalam mencatatkan kinerja keuangan yang positif sepanjang tahun 2023 tidak lepas dari strategi bisnis yang tepat. "Peningkatan pendapatan dan laba bruto yang signifikan merupakan hasil dari diversifikasi usaha dan peningkatan efisiensi operasional. Selain itu, pengelolaan liabilitas yang efektif juga menjadi faktor penting dalam pencapaian ini," ungkapnya.
Ke depan, PKPK berencana untuk terus mengoptimalkan kinerja perusahaan dengan fokus pada peningkatan efisiensi operasional dan diversifikasi pendapatan. Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan profitabilitas dan memperkuat posisi keuangan perusahaan. "Dengan demikian, Perseroan optimis dapat menghadapi tantangan ekonomi dan terus tumbuh di masa mendatang," ucapnya.
Reporter: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar