PT Impack Pratama Industri Tbk ("IMPC" atau "Perseroan") telah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang menandai sebuah keputusan monumental. Dalam rapat yang berlangsung di Jakarta, perseroan mengumumkan persetujuan pembagian dividen sebesar Rp244.2 Miliar dari laba bersih tahun buku 2023 kepada para pemegang saham.
"Perseroan akan membagikan dividen senilai Rp244.2 miliar atau setara dengan Rp4.5 per lembar saham kepada para pemegang sahamnya," kata Direktur Keuangan IMPC, Nixon Randy Wisata, dalam Public Expose Tahunan, pasca-Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Senin (20/05/2024).
Disisi lain, Perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp744 miliar pada kuartal I 2024, sama dengan pendapatan pada kuartal I 2023 yang juga mencapai Rp744 miliar.
Meskipun pendapatan tetap stabil, perseroan menghadapi berbagai tantangan ekonomi, termasuk pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dan kondisi geopolitik global yang memburuk.
"Terlebih, Pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap US Dollar, serta kondisi geopolitik global yang memburuk dapat mengganggu pasokan dan harga bahan baku," jelas Nixon.
Untuk menghadapi situasi ini, Perseroan memprioritaskan manajemen stok yang efisien. "Dalam memitigasi situasi ini, kami senantiasa melakukan upaya manajemen stok yang baik," tambahnya.
Untuk mencapai target pendapatan senilai Rp3,15 triliun dan target laba bersih sebesar Rp550 miliar, Perseroan terus mencari peluang baru, termasuk melalui akuisisi dan inovasi produk.
Pada kuartal I 2024, laba kotor IMPC mengalami kenaikan 4,1% YoY menjadi Rp315 miliar, dengan margin laba kotor meningkat dari 40,7% menjadi 42,4%.
Selain itu, laba usaha tumbuh 18,2% YoY menjadi Rp204 miliar, dengan margin laba usaha naik dari 23,2% menjadi 27,5%.
Laba bersih IMPC meningkat signifikan sebesar 23% dari Rp121 miliar pada kuartal I 2023 menjadi Rp149 miliar. EBITDA juga meningkat 15,9% YoY menjadi Rp232 miliar, dengan margin EBITDA bertambah dari 27,0% menjadi 31,2%.
IMPC telah mencapai berbagai pencapaian penting yang memperkuat posisinya di industri. Beberapa pencapaian tersebut antara lain:
1. **Sertifikat Green Label Indonesia**: Produk ACP “Alcotuff” dan produk polikarbonat Solartuff Solid mendapatkan sertifikat dari Green Product Council Indonesia, yang mengakui komitmen IMPC terhadap keberlanjutan lingkungan.
2. **Green Certificate untuk Altira Business Park**: Altira Business Park memperoleh Green Certificate peringkat Platinum dari Green Building Council Indonesia, menegaskan dedikasi IMPC terhadap pembangunan berkelanjutan.
3. **Penghargaan “Best Practice in Creating Shared Value”**: IMPC meraih penghargaan ini dari Olahkarsa dan IBSCD, menunjukkan upaya perseroan dalam menciptakan nilai bersama bagi masyarakat dan lingkungan.
4. **Inklusi di Indeks ESG**: IMPC termasuk dalam dua indeks ESG: IDX Kehati ESG Sector Leaders dan IDX Kehati ESG Quality 45, yang mencerminkan komitmen perseroan terhadap praktik bisnis yang berkelanjutan dan bertanggung jawab secara sosial.
Dengan pencapaian dan strategi yang telah direncanakan, Perseroan optimis dapat mencapai target keuangan yang telah ditetapkan. Inovasi produk dan akuisisi yang terus dilakukan diharapkan dapat mendorong pertumbuhan pendapatan dan laba bersih perseroan. "Kami akan terus berinovasi dan mencari peluang baru untuk memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan," ujar Nikson.
Selain itu, pencapaian dalam hal sertifikasi dan penghargaan menunjukkan bahwa IMPC tidak hanya fokus pada kinerja keuangan, tetapi juga pada aspek keberlanjutan dan tanggung jawab sosial. Dengan inklusi dalam indeks ESG, IMPC menunjukkan komitmennya untuk menjadi perusahaan yang tidak hanya menguntungkan tetapi juga bertanggung jawab terhadap lingkungan dan masyarakat.
Reporter: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar