Program WSO Safety Culture Awards telah menjadi bagian integral dari upaya mendukung visi Indonesia menuju budaya K3 yang tangguh sejak diluncurkan pada tahun 2019. Dalam sambutan pembukaan "WSO Indonesia - Pakistan Safety Culture Award (WISCA - WPSCA) 2024" di Jakarta, Selasa (30/04/2024), Soehatman Ramli, Chairman of WSO Indonesia, menegaskan komitmen untuk membangun budaya keselamatan di Indonesia.
Menurut dia, Angka kecelakaan yang masih tinggi, sebagian besar disebabkan oleh faktor manusia. Untuk mengatasi hal ini, budaya keselamatan menjadi pondasi utama dalam menekan angka kecelakaan. Hingga saat ini, 103 perusahaan telah bergabung dalam program budaya keselamatan, menunjukkan komitmen bersama untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman.
Melalui berbagai program dan inovasi, ujar Soehatman, perusahaan-perusahaan ini telah berhasil mencapai prestasi luar biasa, seperti mencapai jam kerja aman lebih dari 150 juta jam dan bahkan ada yang mencatatkan 20 tahun tanpa kecelakaan. Prestasi ini layak diapresiasi sebagai langkah konkret dalam mewujudkan visi "making safety a way of life worldwide" yang diusung oleh WSO.
"Tema Hari K3 Dunia tahun 2024, "the impacts of climate change on occupational safety and health," menyoroti pentingnya peran K3 dalam menghadapi dampak perubahan iklim. Lebih dari 2.4 milyar pekerja di seluruh dunia terpapar dampak perubahan iklim saat bekerja, membuat program pengendalian pencemaran udara menjadi prioritas PBB," ungkapnya.
Dalam konteks ini, Soehatman menambahkan, peran K3 dalam mencegah dan mengendalikan berbagai faktor yang dapat membahayakan kesehatan pekerja sangatlah penting. Dengan menjalankan syarat keselamatan kerja sesuai dengan UU No 1 tahun 1970, perusahaan dapat menjadi bagian dari solusi dalam mengendalikan sumber pencemaran.
Di penghujung sambutannya, kata Soehatman, Kami dari WSO Indonesia Board of Advisor dan manajemen mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan ini, termasuk Ibu Menteri Tenaga Kerja, pimpinan perusahaan, mahasiswa K3, manajemen Patrajasa, serta Mr. Alfredo de La Rosa Jr. dan Mr. Thayyeb dari WSO Pakistan atas dukungan mereka. "Terima kasih juga kepada seluruh tim panitia dan verifikator yang telah berperan dalam kesuksesan acara ini," ucapnya.
Sementara itu, Board of Advisor WSO Indonesia, Eddy Suprianto mengatakan, Di Indonesia ini ada ribuan perusahaan, seharusnya bukan hanya 103 perusahaan tadi yang bisa meraih bintang penghargaan di level 3 keatas, tetapi kalau bisa ribuan perusahaan tersebut juga bisa meraih bintang seperti perusahaan yang mendapatkan award tersebut.
Menariknya, Dari perusahaan-perusahaan ini telah mencapai 150 juta lebih jam kerja aman, bahkan sebagian dari mereka telah meraih 20 tahun tanpa kecelakaan kerja.
“Budaya tingkat 3 (Kalkulatif) ada 41 perusahaan, budaya tingkat 4 (Proaktif) ada 51 perusahaan, dan budaya tingkat 5 (Generatif) ada 11 perusahaan yang tadinya hanya 4 perusahaan,” ujarnya.
Dan yang pasti, WSO Indonesia terus mendorong pengukuran Safety Culture Maturity Level (Tingkat Kematangan Budaya K3) dilakukan setiap perusahaan.
“WISCA bukan perlombaan, melainkan apresiasi atau penghargaan terhadap perusahaan-perusahaan yang telah menerapkan aspek K3 dengan baik di perusahaan dan telah menjadi budaya,” pungkasnya.
Reporter: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar