Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menyalurkan bantuan untuk rakyat Palestina sebanyak 750 paket bahan pangan senilai Rp1,2 miliar melalui jalur udara atau airdrop.
Skema penyaluran bantuan untuk warga Gaza Palestina turut melibatkan TNI Angkatan Udara serta Angkatan Udara Yordania. Pasalnya, Indonesia belum memperoleh izin untuk terbang di atas wilayah udara Gaza, sehingga bantuan untuk rakyat Palestina di Gaza akan diterjunkan oleh Angkatan Udara Yordania.
"Alhamdulillah sebanyak 750 paket bantuan pangan segera kita salurkan ke Gaza Palestina. Skemanya adalah bantuan yang telah dikemas rapi dan menggunakan payung udara, dibawa oleh TNI Angkatan Udara ke wilayah Yordania, lalu oleh Angkatan Udara Yordania diterjunkan dari atas ketinggian atau airdrop ke wilayah Gaza," kata Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH Noor Achmad MA., dalam keterangan tertulis, Kamis (4/4/2024).
Noor menambahkan, tak hanya via udara, bantuan dari BAZNAS sebelumnya telah dikirimkan melalui jalur lain. Misalnya pada awal November 2023 lalu, sebanyak 600 truk bantuan kemanusiaan telah berhasil masuk ke Gaza melalui gerbang Rafah, Mesir, yang di dalamnya terdapat bantuan dari BAZNAS.
Kemudian pada pertengahan Januari 2024, BAZNAS RI bekerja sama dengan TNI Angkatan Laut mengirimkan 60 ton bantuan kemanusiaan Palestina berupa makanan siap saji, selimut, pakaian, alat kesehatan, tenda lapangan dan lainnya, menggunakan kapal rumah sakit TNI KRI dr. Radjiman Wedyoningrat-992.
"Melalui jalur darat, laut, dan udara, BAZNAS selalu mengupayakan tersalurkannya bantuan dari masyarakat Indonesia untuk saudara-saudara kita di Palestina. Semoga bantuan ini dapat dirasakan manfaatnya oleh rakyat Palestina yang hingga kini masih menderita akibat penindasan zionis Israel," ucapnya.
Sekadar informasi, hingga Maret 2024, Indonesia menjadi negara kedua di Asia Tenggara yang mengirimkan bantuan via udara (airdrop) untuk rakyat Palestina di Gaza.
Singapura pada 20 Maret 2024 berhasil merampungkan misi menerjunkan bantuan dari atas pesawat C-130 Hercules-nya ke Gaza bekerja sama dengan Angkatan Udara Yordania.
Di luar itu, sebagian besar negara-negara yang mengirimkan bantuannya via udara (metode airdrop) ke Gaza juga bekerja sama dengan Angkatan Udara Yordania, yang sejak 25 Desember 2023 rutin mengirimkan bantuan kemanusiaan via udara untuk rakyat Palestina di Gaza.
Beberapa negara yang menerjunkan bantuannya via udara itu, adalah Amerika Serikat, Mesir, Uni Emirat Arab, Inggris, Belanda, Belgia, Prancis, Oman, Bahrain, dan Qatar. (Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar