Puluhan komunitas di Indonesia melakukan acara hening cipta dan doa bersama mengenang dan menghormati para korban serangan terorisme yang terjadi di Crocus City Hall, Moscow, Rusia, baru-baru ini. Upacara hening cipta yang juga dihadiri sejumlah perwakilan kedutaan besar negara sahabat di Jakarta itu dilaksanakan di halaman Kedutaan Besar Rusia, Jl. HR. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat, 29 Maret 2024.
Deputy Chief of Mission yang menjabat sementara sebagai Dubes Rusia saat ini, YM. Madam Veronika Novoseltseva, mengatakan bahwa serangan teror yang terjadi di Balai Kota Crocus, dekat Ibu Kota Moskow, tidak bisa dimaafkan sama sekali. “Jadi, memang kejahatan ini tidak bisa dimaafkan sama sekali,” kata Madam Veronika Novoseltseva di sela-sela aksi solidaritas hening cipta tersebut.
Madam Veronika Novoseltseva juga menyampaikan bahwa saat ini Presiden Rusia, Vladimir Putin, telah menegaskan posisi mereka. Beberapa pelaku juga telah ditangkap dan proses investigasi tengah dilakukan pihaknya.
Namun, hingga saat ini dalang dari serangan teror tersebut belum diketahui dengan pasti. “Oleh karena itu, kami tegaskan bahwa Rusia akan mengusut dan terus mencari tahu hal tersebut hingga tuntas,” tambah Dubes Veronika Novoseltseva.
Sejauh ini, katanya, informasi belum komplit terkait dalang di balik tragedi ini. “Tetapi, pastilah kami akan mencari mereka yang merekayasa, yang mengorganisasikan, membiayai, dan mengirim para pembunuh tersebut," tegas Dubes Rusia yang fasih berbahasa Indonesia itu.
Selanjutnya, Veronika Novoseltseva mengatakan bahwa para pelaku serangan telah gagal mencapai tujuan mereka untuk membuat rakyat Rusia ketakutan. Sebaliknya, saat ini rakyat Rusia menjadi lebih solid dan memberikan dukungan lebih besar kepada Presiden Rusia Vladimir Putin.
“Jadi, efeknya justru terbalik. Semua sangat mengutuk aksi tersebut, dan semua bersatu padu untuk melawan mereka yang adalah menjadi musuh Rusia,” ucapnya di depan ratusan warga yang hadir di acara penyampaian belasungkawa tersebut.
Dukungan terhadap Rusia juga bahkan datang dari masyarakat dunia. “Kejadian ini juga menunjukkan bahwa semua orang di dunia, di bagian mana pun di bumi kita, mereka mengutuk dan berbelasungkawa. Mulai dari Eropa, Amerika, Afrika, negara-negara Asia, semua bersama kami," imbuh Veronika Novoseltseva.
Seperti diketahui bahwa pada Jumat berdarah, 22 Maret 2024 lalu, sejumlah orang bersenjata dan terlatih secara tiba-tiba mendatangi Gedung Crocus City Hall, dan menembaki warga yang saat itu sedang menonton konser di gedung tersebut. Penyerangan ini diyakini telah dipersiapkan matang dan sangat rapi, sehingga hampir tidak ada jejak dari para penyerang, yang langsung menghilang setelah melakukan ‘tugasnya’. Pihak berwenang Rusia mengkonfirmasi ada 143 orang tewas, dan lebih dari 360 lainnya luka-luka.
Pada akhir penyampaiannya, Dubes Veronika Novoseltseva menegaskan bahwa dalam kasus ini para pelaku tidak layak untuk dimaafkan. “Pemerintah Rusia mengutuk keras perbuatan keji dan pengecut tersebut," pungkas Madam Veronika Novoseltseva.
Sementara itu, Ketua Umum Persatuan Pewarta Warga Indonesia (Ketum PPWI), Wilson Lalengke, yang sebelumnya melakukan courtesy visit ke Kedutaan Besar Rusia menegaskan bahwa pihaknya ikut berduka cita dan menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas tragedi kemanusiaan itu. Tokoh pers nasional itu mengutuk keras tindakan penyerangan brutal yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
“Atas nama Persatuan Pewarta Warga Indonesia, baik yang ada di dalam negeri maupun di manca negara, saya menyampaikan simpati, duka cita yang mendalam, dan turut berbelasungkawa atas tragedi kemanusiaan yang terjadi di Moscow beberapa waktu lalu. Kita mengutuk keras tindakan brutal dan tidak berperikemanusiaan yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. PPWI berdiri bersama masyarakat Rusia dalam menyikapi kejadian memilukan ini,” ungkap Wilson Lalengke kepada Dubes Rusia, Madam Veronika Novoseltseva, Rabu, 27 Maret 2024. (Ar/Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar