Terkait pernyataan dari Sekjen Partai Perindo mengenai perlunya pemilu diulang karena carut marutnya penyelenggaraan pemilu. Herwanto N SH, Caleg Partai Perindo Dapil 1 Jakarta yang merasa di prank Partai Perindo dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (04/03/2024) mengatakan, "Berdasarkan pengalaman langsung, suara Partai Perindo memang tidak mencapai 4%, dan ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk masalah pembayaran saksi di TPS yang belum terselesaikan."
Lebih rinci, Herwanto ingin menyoroti beberapa poin terkait pernyataan tersebut:
1. Keterlibatan Sekjen Partai Perindo: Ada indikasi bahwa Sekjen Partai Perindo terlibat dalam situasi yang membingungkan. Namun, saya tidak ingin menyalahkan pihak manapun tanpa bukti yang kuat.
2. Pengamat dan Manipulasi Suara: Pengamat dari Universitas Al Azhar Indonesia menyebut adanya kejahatan demokrasi yang nyata. Namun, pernyataan ini harus diperiksa lebih lanjut dan tidak boleh digeneralisasi.
3. Curiga Lonjakan Suara PSI: Ada kecurigaan bahwa suara PSI naik karena mengambil suara dari Partai Perindo. Saya ingin menegaskan bahwa lonjakan suara PSI bisa saja wajar dan merupakan strategi politik. Tujuan ketua Umum PSI, Kaesang, tentu saja untuk meningkatkan suara partainya.
4. Keterbukaan dan Tanggung Jawab: Sebagai calon legislatif, saya berkomitmen untuk transparansi dan bertanggung jawab. Jika ada kesalahan, kita harus mengakui dan memperbaikinya, bukan menutup-nutupi.
"Dalam situasi ini, mari kita berbicara dengan bijaksana dan berfokus pada perbaikan sistem pemilu agar lebih adil dan transparan. Semoga pemilu di masa depan dapat berjalan lebih baik dan mewakili suara rakyat dengan sebaik-baiknya," pungkasnya.
Reporter: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar