Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi Pengusaha TIK Nasional (APTIKNAS) Kota Bogor menggelar Digital Transformation Day di IPB International Convention Center (IICC), Botani Square, Kota Bogor pada Kamis (22/2/2024). Digital Information Day ini digelar untuk mendorong literasi digital di kalangan masyarakat dan juga merupakan bagian dari kerjasama dalam rangka memperkuat pemahaman akan teknologi digital.
Saat menjadi pembicara pada kegiatan ini, Ketua Umum APTIKNAS Ir. Soegiharto Santoso, SH mengatakan, acara ini adalah keberlanjutan dari upaya kerjasama berbagai pihak untuk meningkatkan literasi digital.
Ia menyampaikan APTIKNAS hingga saat ini memiliki 30 DPD dari Aceh hingga Papua serta memiliki sekitar 2.000 anggota, dengan profil anggota yang sangat beragam dari Retail Stores hingga Principal, didalamnya terdapat Distributor, Dealer, System Integrator, Software Developer, IoT, AI, Metaverse, Cyber Security, Blockchain, Robotic, Gaming, ICT Consultants, Cloud Computing dan lainnya, bahkan APTIKNAS telah mendirikan Lembaga Sertifikasi Profesi Sumber Daya Mandiri Teknologi Informasi dan Kreatif (LSP SDM TIK).
Soegiharto Santoso yang biasa disapa Hoky ini, menekankan bahwa APTIKNAS terus melakukan upaya memajukan dunia TIK di Indonesia. Ia juga mengungkapkan, APTIKNAS terus aktif melakukan roadshow seminar untuk literasi digital, dan di tahun 2023 pihaknya telah meluncurkan program nasional yakni APTIKNAS SMART NATION.
APTIKNAS Smart Nation didukung oleh 6 (enam) pilar penting, yaitu Digital City, Cloud Computing, Artificial Intelligence, Cyber Security, Blockchain, Hardware. Hoky menambahkan, 6 Pilar ini dibangun di atas Talenta Digital.
“Selain itu, diatasnya perlu adanya proses yang dikawal oleh para pemimpin yang melek digital, atau disebut dengan Digital Leadership. Maka proses transformasi digital yang selama ini digaungkan APTIKNAS menjadi semakin jelas,” kata Hoky menjelaskan.
Menariknya, Hoky mengungkapkan, kerjasama kegiatan APTIKNAS di Bogor ini didukung oleh dua Perusahaan ternama berpengalaman luas di bidang teknologi. “Ini adalah kesinambungan kerjasama untuk literasi digital. Tentu kita didukung juga oleh Microsoft Indonesia dan oleh Sistech Kharisma yang memang mempunyai pengalaman yang luar biasa,” beber Hoky yang juga menjabat sebagai Sekjen PERATIN (Perkumpulan Advokat Teknologi Informasi Indonesia)
Sementara itu, Ketua DPD APTIKNAS Bogor, Azka Bazil Danish Rahmat SE, MM menjelaskan, pelaksanaan acara ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan rutin yang selalu digelar oleh APTIKNAS. Pada Digital Information Day ini menghadirkan sejumlah narasumber dari Microsoft Indonesia dan Sistech Kharisma.
Untuk kali ini, kata Rahmat, fokus utama dari kegiatan ini adalah kecerdasan buatan (AI), yang diharapkan dapat membantu masyarakat Bogor memahami dan mengadopsi perkembangan teknologi terbaru.
“Kami mengangkat sharing dan pendampingan teknologi informasi dan komunikasi. Hari ini yang kita angkat bagian dari ruang lingkup Aptiknas yaitu teknologi AI,” kata Rahmat.
Dalam acara ini, lanjut Rahmat dihadiri pengguna teknologi dari berbagai sektor, termasuk instansi pemerintah, rumah sakit, pendidikan, dan korporasi.
Dalam kegiatan ini, hadirin diberikan pemahaman tentang pentingnya literasi teknologi di era digital, serta pentingnya mengikuti perkembangan teknologi tanpa takut ketinggalan informasi. “Tentunya Pemkot Bogor harus melek kesitu. Jadi gak usah ketakutan bahwa ada tren teknologi yang bagus, perkembangan teknologi yang baru, dan kita harus mengikuti, jangan sampai pradigmanya negatif,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Partner Technology Strategist Microsoft, Amelia Alamasyah, mengaku senang dapat berkolaborasi dengan APTIKNAS dalam upaya mendorong literasi digital. “Kita akan mencoba memberikan pemahaman tentang teknologi terkini untuk menunjang kapabilitas dari sisi keamanan data dan pendidikan,” katanya.
Untuk itu, Microsoft berkomitmen memberikan pengetahuan tentang teknologi terkini guna mendukung keamanan data dan pendidikan di Indonesia. “Saya senang sekali bisa sharing tentang cyber security, karena data itu penting dan bagaimana cara kita menjaganya itu adalah kebijakan dari masing masing instansi. Dan prosedur itu juga harus kita sampaikan bagaimana cara melindungi data itu sesuai undang-undang yang sudah ada,” imbuhnya.
Senada dengan itu, General Manager Produk Sistech Kharisma, Bobby Gouw, memaparkan bagaimana teknologi dapat membantu efisiensi kerja dan memberikan edukasi kepada sekolah-sekolah untuk mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan teknologi di masa depan.
“Kita akan melakukan roadshow untuk membentuk partner di seluruh Indonesia bagaimana teknologi bisa membantu efisiensi dari sisi pekerjaan dan juga mengedukasi sekolah sekolah agar mahasiswa-mahasiswanya siap saat terjun di masyarakat,” pungkasnya. (Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar