Kementerian Energi dan Sumber Mineral (ESDM) telah menggelar Acara Puncak Bulan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Nasional Sub Sektor Migas tahun 2024 di LEMIGAS, Selasa (20/02/2024). Pada acara tersebut juga dilakukan Sosialisasi Sub Sektor Migas mencakup Wilayah Kerja Migas dan Carbon Capture Storage (CCS).
Dasar pelaksanaan Bulan K3 Nasional berpedoman pada petunjuk pelaksanaan yang tercantum dalam Keputusan Menteri Ketenagakerjaan No. 244 Tahun 2023 tentang Petunjuk Pelaksanaan Bulan Keselamatan dan Keseharan Kerja Nasional Tahun 2023.
Mirza Mahendra, Direktur Teknik dan Lingkungan Migas, mengungkapkan bahwa tema bulan K3 Nasional sub sektor migas yaitu "Wujudkan Budaya Keselamatan Migas pada Kegiatan Usaha Minyak dan Gas Bumi." Adapun sub tema bulan K3 Nasional sub sektor migas yaitu "Budayakan K3, Sehat dan Selamat dalam Bekerja, Terjaga Keberlangsungan Usaha."
“Jadi, setelah satu bulan kita menggelar Bulan K3 ini, pada hari Selasa 20 Februari 2024 kita adakan acara puncaknya dan mengundang stakeholders migas terkait. Pada acara puncak penutupan bulan K3 nasional, juga ada pengumuman penghargaan Tim Independen Pengendalian Keselamatan Migas (TIPKM), kompetisi safety migas, dan juga peresmian Laboratorium Uji mekanis,” tambah Mirza Mahendra.
“Masih dalam rangkaian acara Puncak K3, dilanjukan Sosialisasi sub sektor migas mencakup Pengumuman Pemenang Lelang Wilayah Kerja Migas tahun 2023; Peluncuran Potensi Penyimpanan Karbon dalam rangka CCS; dan Sosialisasi Peraturan Presiden Nomor 14 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Penangkapan dan Penyimpanan Karbon (CCS),” ungkapnya.
Kepala LEMIGAS Ariana Soemanto menambahkan, Acara Puncak K3 Nasional Tahun 2024 dan Sosialisasi Subsektor Migas dilaksanakan di perkantoran LEMIGAS Jakarta Selatan. Acara tersebut dibuka dan dipimpin oleh Direktur Jenderal Migas.
“Selasa 20 Februari 2024, LEMIGAS juga meresmikan laboratorium baru yaitu Lab Uji Mekanis. Lab tersebut untuk menguji kekuatan material dan hasil pengelasan pada peralatan dan instalasi migas. Kita dukung safety industri migas nasional,” ungkap Ariana Soemanto.
Selain itu, ada Uji Emisi Kendaraan. “LEMIGAS sendiri baru dapat sertifikasi dan izin penyelenggarakan uji emisi gas buang. Kita dukung upaya penurunan polusi Jakarta juga,” ucapnya.
Pada acara sosialisasi sub sektor migas, juga disampaikan hasil perhitungan Potensi Penyimpanan Karbon dalam rangka penyelenggaraan CCS Indonesia. “Direktorat Teknik dan Lingkungan Migas bersama LEMIGAS telah selesai menghitung potensi penyimpanan karbon Indonesia, baik pada saline aquifer maupun depleted oil and gas reservoir. Jadi, kita punya angka terbaru potensi carbon storage yang resmi versi Pemerintah, tidak hanya menggunakan angka dari lembaga luar." (Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar