Sejumlah wartawan mengatasnamakan profesi wartawan kembali terlibat skandal di Kedokan Agung, Jawa Barat. Mereka dituduh memeras SPBU 34.45227 dengan ancaman akan menaikkan pemberitaan dan melaporkan ke kepolisian wilayah terkait penyalahgunaan subsidi BBM. Forum Wartawan Jaya (FWJ) Indonesia mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) setelah aduan masyarakat melalui pesan WhatsApp.
"Kemaren kami dihubungi warga Kedokan Agung Indramayu Jawa Barat. Mereka mengatakan ada 4 orang wartawan, sebut saja DN, RP, SH, dan si pulan datang ke SPBU 34.45227. Kedatangan 4 wartawan dari media-media online itu mengancam, mengintimidasi warga dan pengawas SPBU, lalu meminta sejumlah uang puluhan juta. "kata Opan setelah konfirmasi dan klarifikasi langsung di SPBU 34.45227 Jalan Kedokan Agung, Kecamatan Kedokanbunder, Kahupaten Indramayu Jawa Barat, Rabu (24/1/2024).
Dalam pertemuan di SPBU 34.45227 hadir Manager SPBU Wahyudi, Pengawas Karnoto, Jajaran Pengurus DPP FWJ Indonesia, dan disaksikan Kanit Reskrim Polsek Kedokanbunder, Aiptu Iwan Iswandi, Ketua Karang Taruna Kecamatan Kedokan Agung, perwakilan Bumdes, serta disaksikan beberapa warga Kedokan Agung untuk memenuhi kebutuhan informasi berimbang.
"Setelah konfirmasi di TKP, FWJ menemukan bahwa tuduhan terhadap SPBU tidak beralasan. Meskipun surat rekomendasi kuota pembelian jerigen telah berakhir, warga tidak dapat disalahkan dan SPBU tidak melanggar regulasi," ungkapnya.
Opan menilai pemberitaan 4 wartawan sebagai ancaman kepada pengusaha SPBU, dan warga Kedokan Agung. Dia mengingatkan agar wartawan menjalankan fungsi jurnalistik tanpa pemerasan dan memberikan edukasi. Penggunaan jerigen untuk pembelian BBM, selama dengan rekomendasi, diakui sah.
Meskipun aduan warga menyudutkan SPBU resmi, Opan menyayangkan ketidaktepatan tuduhan terhadap operasional SPBU. Dia mengajak masyarakat dan pihak terkait untuk menerima informasi dengan bijak dan tidak terprovokasi oleh pemberitaan sepihak.
Lebih dari itu, Opan menyoroti pentingnya peran SPBU sebagai pusat ekonomi dan penyedia lapangan pekerjaan. Dia mengajak jurnalis untuk memberikan edukasi mengenai pembelian BBM dengan jerigen, yang masih diperbolehkan sesuai persyaratan tertentu.
"FWJ Indonesia mengapresiasi respons cepat Polsek Kedokanbunder dalam mengatasi insiden ini dan mengimbau agar informasi disampaikan dengan bijak untuk menjaga kondusifitas wilayah," ucapnya.
Editor: Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar