Kementerian Kesehatan melepas Tim Pemantauan Kesiapsiagaan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Hari Libur Natal Tahun 2023 dan Tahun Baru 2024 di lapangan Upacara Kementerian Kesehatan RI pada Kamis (21/12/2023).
Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan RI Kunta Wibawa Nugraha dalam sambutannya menyampaikan, pelepasan tim pemantauan tersebut sebagai upaya sektor kesehatan dalam kesiapan pelayanan kesehatan dalam rangka menghadapi hari libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
“Pemerintah pusat telah bekerja sama dengan pemerintah daerah termasuk dinas kesehatan, rumah sakit, puskesmas dan pelayanan kesehatan lainnya dalam pemantauan jalur libur Natal dan Tahun Baru,” Kata Sekjen Kunta.
Sekjen Kunta melanjutkan Kementerian Kesehatan menggerakkan pusat dan daerah untuk menyiapkan pos pelayanan kesehatan di pintu keluar tol, jalur tol operasional, non-tol atau tempat wisata, terminal, stasiun, bandara, dan pelabuhan.
Ketersediaan dan kesiagaan ambulans, persiapan puskesmas, rumah sakit dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), serta melakukan promosi kesehatan dan penyebaran informasi secara massif terkait gerakan 3M.
“Pelayanan kesehatan ini bekerja sama dengan dinas kesehatan di daerah dan puskesmas dan juga pelayanan kesehatan lainnya. Arahnya adalah nanti ada di rest area, ada di jalur-jalur yang mudik, termasuk di dalamnya kita menyiapkan juga rumah sakit,” lanjut Sekjen Kunta.
Sekjen Kunta menambahkan, tim pemantauan akan melihat kesiapan di KKP, stasiun kereta api, public safety center (PSC), rumah sakit rujukan, puskesmas, pelabuhan, tempat Ibadah, tempat wisata, terminal bus dan Poskes. Tim yang akan diberangkatkan merupakan gabungan lintas program di Kementerian Kesehatan.
Sekjen Kunta menutup sambutannya dengan harapan tim pemantauan pos kesehatan dapat menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya dan tetap menjaga protokol kesehatan.
Sebanyak 15.746 fasilitas pelayanan kesehatan dioptimalkan pada 6 jalur yang telah disepakati guna sebagai upaya penguatan kesehatan. Diantaranya rumah sakit sebanyak 3.137, Puskesmas 10.147, KKP 51, pos pelayanan kesehatan 2.059 dan PSC 199 sebanyak 352 unit.
Sementara itu, Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan RI dr. Azhar Jaya dalam sambutannya menyampaikan terdapat enam jalur pemantauan fasilitas kesehatan dan pos kesehatan menjelang Nataru, yaitu jalur Jakarta-Palembang, Jakarta-Surabaya, Jakarta-Yogyakarta, Surabaya-Bali-NTB, Medan-Padang, dan Makassar-Tana Toraja.
“Pos-pos tersebut nantinya akan diisi oleh teman-teman tim pemantau dari daerah dan Pemerintah Pusat akan terus memantau apakah sudah berjalan atau ada kendala sehingga bisa diselesaikan dengan cepat pada saat Nataru,” kata Dirjen Azhar Jaya.
Dirjen Azhar menjelaskan tim pemantau dari pusat Kementerian Kesehatan beranggotakan 150 orang.
Tim pemantau didukung oleh rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya dengan petugas berjumlah sekitar 15.000 orang yang tersebar di seluruh Indonesia, termasuk Pulau Jawa, Sumatra, dan Sulawesi dan khususnya di kawasan wisata dan kerumunan.
“Tim pemantauan kesiapsiagaan ini tidak hanya memantau dari sisi pelayanan kesehatan saja, tetapi juga mengantisipasi berbagai kejadian seperti kecelakaan yang terjadi pada saat mudik serta deteksi penyakit secara dini,” kata Dirjen Azhar.
Pemantauan kesiapsiagaan fasilitas pelayanan kesehatan jelang libur Nataru tersebut telah dimulai sejak tanggal 18 Desember 2023 hingga 3 Januari 2024 mendatang.
Kementerian Kesehatan juga mengimbau masyarakat, khususnya yang akan melakukan perjalan mudik saat Nataru, untuk terus menjaga protokol kesehatan seperti apabila kurang sehat atau flu sebaiknya menggunakan masker.
Apabila setelah melakukan perjalanan merasa kurang sehat atau sakit, sebaiknya segera datang ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Editor: Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar