Direktur Penegakkan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri Brigjen Pol Raden Slamet Santoso bersama Kabag Ops Korlantas Polri Kombes Pol Eddy Djunaedi mendampingi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meninjau Command Center PJR Korlantas Polri KM 29, pada Senin (25/12/2023).
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy memantau langsung melalui CCTV yang terhubung terkait arus lalu lintas di jalan arteri dan jalan tol.
“Pagi ini saya berkunjung ke KM 29 Command Center dari Korlantas Polri kondisi lalu lintas lancar tidak ada kendala, memang ada kenaikan dibanding Natal tahun lalu tetapi masih bisa diatasi,” ujar Menko PMK Muhadjir Effendy.
Muhadjir mengatakan terdapat kendaraan yang mengalami mogok di jalan sehingga diperlukan perhatian khusus bagi pengendara sebelum melakukan perjalanan.
“Jadi kemarin tanggal 23 Desember 2023, Jakarta-Cikampek ada 39 kendaraan mogok mulai dari kekurangan bahan bakar, as-nya patah, dan ban kempes, sementara di MBZ ada 14 (kendaraan) dan ini tidak terjadi tahun lalu,” tambah Menko PMK.
Ia mengimbau khususnya pada pengendara demi kelancaran perjalanan selalu mengecek kondisi kendaraan.
“Cek betul kondisi ban, BBM, mesin, semua dicek betul jangan sampai ada gangguan misalnya ada kendaraan mogok satu kita bisa ngitung itu antrian dalam waktu satu jam berapa nanti akan mobil yang di belakangnya tidak bisa lewat apalagi kalau itu dalam posisi arus contraflow,” ungkap Muhadjir Effendy.
Selanjutnya, Menko PMK menambahkan, saat ini Korlantas Polri sudah mulai mengarahkan perhatiannya terhadap destinasi wisata yang akan dikunjungi.
Muhadjir Effendy mengimbau masyarakat yang akan pergi menuju destinasi wisata agar memilih destinasi yang sepi agar nyaman di tempat wisata.
“Berdasarkan pantauan dari Korlantas jalur ke arah puncak semakin padat, begitu juga dengan wilayah Ancol, sementara untuk Ragunan masih relatif sepi, saya sarankan pergi wisata ke Ragunan dulu jangan ke Ancol karena Ancol mulai padat mungkin tidak nyaman untuk tempat wisata,” pungkas dia.
Editor: Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar