Emiten produsen pipa baja terbesar di Indonesia, PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk ("ISSP" atau "Perseroan") mencatatkan kinerja positif di Kuartal III-2023. Dalam periode tersebut, Perseroan berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp363,7 miliar, atau tumbuh sebesar 24,2% dari periode yang sama tahun 2022 yakni Rp293 miliar.
"Pencapaian ini menunjukkan kemampuan Perseroan dalam menghadapi tantangan pasar baja yang penuh ketidakpastian, baik dari sisi permintaan maupun harga," kata Johannes W. Edward, Corporate Secretary ISSP dalam Public Expose di Jakarta, Selasa (12/12/2023).
Menurutnya, Perseroan juga berhasil meningkatkan margin laba kotor dan margin laba bersih, yang masing-masing mencapai 15,9% dan 7,6% di kuartal III-2023, melampaui target margin tahun 2023.
Dari sisi penjualan, sepanjang 9 bulan 2023, ISSP masih berhasil mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar 4,7% di tengah tekanan penurunan harga baja, sehingga menghasilkan nilai penjualan sebesar Rp4,8 triliun, atau naik sebesar 0,5% YoY. Dari sisi cash flow, dalam periode 9 bulan ini ISSP masih mencatatkan surplus kas dari operasi.
Dalam kuartal III-2023, Johannes mengatakan, pendapatan tertinggi ISSP disumbang oleh Pipa Spiral non API (23.3%), Black Pipe non API (21,4%), dan pipa mekanis (15,9%). Produk-produk ini merupakan produk unggulan SPINDO yang memiliki kualitas tinggi dan sesuai dengan standar internasional.
Disisi lain, Perseroan memperkirakan, kondisi ini berangsur normal seiring dengan pertumbuhan permintaan dari penjualan segmen lain, seperti pipa API, pipa stainless steel, dan pipa galvanis. Selain itu, pengiriman produk-produk pesanan proyek yang telah selesai diproduksi juga akan menurunkan tingkat persediaan SPINDO.
Terkait aset, total aset Perseroan mencapai Rp7,80 miliar per September 2023, naik 5,4% dibandingkan dengan Rp7,40 miliar per September 2022. Kenaikan ini sebagian besar disebabkan oleh peningkatan aset lancar, terutama persediaan dan piutang usaha.
Dalam menghadapi peluang dan tantangan yang telah disebutkan sebelumnya, tujuan ISSP tetap untuk mencapai peningkatan volume penjualan sebesar 20-30% dibandingkan dengan Tahun Fiskal 2022. Dengan strategi yang jelas dan kinerja yang solid, ISSP optimis dapat mempertahankan posisinya sebagai produsen pipa baja terbesar di Indonesia dan meningkatkan nilai bagi pemegang saham.
Reporter: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar