PT Carsurin Tbk ("CRSN" atau "Perseroan"), pemain utama dalam layanan Testing, Inspection, dan Certification (TIC), mengungkapkan angka keuangan yang kokoh untuk periode yang berakhir pada 30 September 2023. Perusahaan melaporkan lonjakan pendapatan yang signifikan, mencapai Rp312,95 miliar dibandingkan dengan Rp197,88 miliar pada periode 30 Juni 2023.
Direktur CRSN, Timotius Nugraha Tjahjana, menyoroti metrik keuangan utama. "Biaya pokok penjualan meningkat menjadi Rp162,00 miliar dari Rp101,05 miliar, berkontribusi pada laba kotor sebesar Rp150,94 miliar, naik dari Rp96,83 miliar," kata Timotius dalam Public Expose di Jakarta, Kamis (16/11/2023).
Disisi lain, ujar Timotius, Beban usaha CRSN juga naik menjadi Rp120,38 miliar dari Rp78,67 miliar, menghasilkan laba usaha sebesar Rp30,55 miliar, peningkatan yang signifikan dari Rp18,15 miliar periode 30 Juni 2023.
Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada perusahaan induk untuk tahun berjalan mencapai Rp18,87 miliar, menandai peningkatan yang substansial dari Rp11,23 miliar pada periode 30 Juni 2023.
Dari segi posisi keuangan, menurut Timotius, total liabilitas menurun menjadi Rp48,38 miliar pada akhir September 2023, dibandingkan dengan Rp66,71 miliar pada periode 30 Juni 2023. Sementara itu, total aset mengalami pertumbuhan yang mencolok, mencapai Rp253,71 miliar, naik dari Rp192,35 miliar pada periode 30 Juni 2023.
Kinerja keuangan yang mengesankan CRSN mencerminkan ketangguhan dan manajemen strategisnya di pasar yang dinamis. Seiring perusahaan terus menavigasi tantangan, hasil positif ini menempatkannya sebagai pemain kunci dalam sektor TIC.
Reporter: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar