Konferensi Zakat Indonesia (ICONZ) ke-7 telah resmi dibuka pada hari Selasa (07/11/2023), di Auditorium Utama K.H A. Azhar Basyir, Gedung Cendekia, Universitas Muhammadiyah Jakarta. Konferensi ini diselenggarakan oleh Badan Amil Zakat Nasional Republik Indonesia (BAZNAS RI) bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Universitas Pancasila, Institut Ilmu Al Quran (IIQ), dan Universitas Islam As-Syafi’iyah.
ICONZ ke-7 mengusung tema “Membangun Jembatan Menuju Kemakmuran Ekonomi: Peran Zakat dalam Penyelaman Transformasi yang Inklusif dan Berkelanjutan”. Konferensi ini bertujuan untuk membahas isu-isu kritis mengenai praktik dan strategi lembaga pengelola zakat dalam mendorong transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan demi masa depan yang lebih cerah bagi lembaga zakat global dan nasional.
Konferensi diselenggarakan pada 7-8 November di Auditorium K.H.A. Azhar Basyir, Gedung Cendekia, Universitas Muhammadiyah Jakarta, dan disiarkan langsung melalui kanal Youtube BAZNAS RI.
"ICONZ ke-7 ini hadir sebagai upaya dan strategi lembaga pengelola zakat dalam mendorong transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan untuk masa depan yang lebih cerah," ujar Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad MA, Selasa (7/11/2023).
Kiai Noor menjelaskan, zakat memiliki dua peran yang sangat strategis dalam mengubah seorang mustahik menjadi muzaki. Zakat dapat membebaskan orang yang kurang beruntung dari kemiskinan.
Melalui Rencana Strategis BAZNAS 2020-2025, kata Kiai Noor, sebanyak 1.058.419 mustahik ditargetkan untuk keluar dari kemiskinan pada tahun 2025, atau kurang lebih sekitar 4% dari target pengentasan kemiskinan nasional.
Oleh karena itu, Kiai Noor berharap, ICONZ ke-7 dapat menjadi forum bagi praktisi, akademisi, dan para profesional untuk mengembangkan strategi dalam pengentasan kemiskinan dan pembangunan berkelanjutan melalui dana zakat.
Diskusi dari ICONZ ke-7 diharapkan menjadi rekomendasi yang dapat diterapkan dalam manajemen zakat sehingga pengumpulan, distribusi, dan pemberdayaan dana zakat dapat menciptakan ketahanan dalam masyarakat, yang pada akhirnya dapat mengarah pada kesejahteraan sosial.
"Dalam ICONZ ke-7 ini saya juga ingin menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya kepada 133 makalah yang telah berpartisipasi dan 96 makalah yang akan mengikuti sesi presentasi hari ini, baik dari penulis-penulis nasional maupun internasional," ucapnya.
Pelaksanaan konferensi ICONZ ke-7 ini dihadiri oleh lebih dari 500 peserta, baik dalam dan luar negeri, dan akan dilaksanakan dengan menggukan 3 bahasa, bahasa arab, inggris, dan Indonesia.
"Kami berharap konferensi ini dapat menjadi wadah untuk memperkuat jaringan manajemen zakat di ranah akademis untuk mendorong percepatan manajemen zakat nasional. Selain itu, diharapkan forum ini akan menghasilkan gagasan dan penelitian yang dapat mendukung dan memberikan inovasi dalam memperkuat manajemen zakat," tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Walikota Tangerang Selatan Drs. Banyamin Davnie, menyampaikan apresiasi kepada BAZNAS atas penyelenggaraan ICONZ ke-7.
Turut hadir Pimpinan BAZNAS RI Prof. Dr. Zainulbahar Noor SE, M.Ec, Rizaludin Kurniawan S.Ag, M.Si, Wakil Ketua BAZNAS BAZIS DKI Rini Suprihartanti, S. E, M.Si, Komisaris Kementerian Agama Negara Bagian Sokoto, Nigeria Dr Jabir Sani Maihulla, Komisaris Kementerian Agama Negara Bagian Kebbi, Nigeria Hon. Arc Muhamad Sani Aliyu.
Menariknya, Materi juga disampaikan oleh para ahli terkait terkait "Zakat untuk mengentaskan permasalahan kemiskinan ekstrim, stunting dan disabilitas" di antaranya Indonesia International Islamic University (IIIU) Prof. Dr. Dian Masyita Telaga, Dosen Senior Universiti Kebangsaan Malaysia/ Zawouni Prof. Dr. Abdul Ghafar Ismail serta akademisi dari New Orleans University, USA Prof. Kabir Hasan.
Konferensi zakat bergengsi ini terselenggara atas kerja sama Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS RI), Universitas Muhammadiyah Jakarta, Universitas Islam As-Syafiiah, dan Institut Ilmu Al-Quran (IIQ) Jakarta, dan Pemerintah Kota Tangerang Selatan dan BAZNAS DKI Jakarta.
ICONZ ke-7 dihadiri oleh Wakil Menteri Agama RI H. Saiful Rahmat Dasuki S.IP M.Si, Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad MA, Walikota Tangerang Selatan Drs. Banyamin Davnie, Pimpinan BAZNAS RI Prof. Dr. Zainulbahar Noor SE, M.Ec, serta Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta Prof. Dr. Ma'mun Murod S.Sos, M.Si.
Reporter: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar