Kolaborasi Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun (PPPSRS) dengan Badan Pengelola Apartemen Kawasan Podomoro City, Cetya Tathagata Jakarta, dan Palang Merah Indonesia (PMI) menciptakan momen luar biasa hari ini. Aksi berbagi kasih Donor Darah, dengan tema 'Satu Tetes Darah, Menyelamatkan Satu Nyawa', digelar di Balai Warga Royal Mediterania Garden. Acara ini menghadirkan ratusan warga yang antusias menyumbangkan darahnya untuk membantu sesama.
Hamdani, Ketua Panitia Cetya Tathagata Jakarta, mengungkapkan apresiasi mendalam terhadap partisipasi masyarakat dan berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat. Beliau menekankan pentingnya kesadaran masyarakat akan donor darah sebagai bentuk dukungan terhadap stok darah di rumah sakit dan bantuan bagi pasien yang membutuhkan transfusi darah.
"Dalam suasana kebersamaan, para peserta donor darah tidak hanya memberikan darah mereka tetapi juga mendapatkan edukasi mengenai proses donor darah yang aman dan manfaatnya bagi kesehatan tubuh. Dengan kehadiran PMI sebagai mitra, proses donor darah berjalan lancar dan aman bagi semua peserta," ujarnya di sela-sela kegiatan donor darah di Jakarta, Sabtu (04/11/2023).
Menurut Hamdani, Acara donor darah ini merupakan kegiatan rutin yang telah dijalankan sebanyak 17 kali sejak tahun 2015. Kerjasama antara PPPSRS, pengelola apartemen, dan PMI telah membuahkan hasil positif dengan target 150 pendonor pada hari ini.
Kegiatan donor darah ini, dipenuhi oleh antusiasme masyarakat yang terlihat dari antrean panjang para pendonor. Semangat gotong-royong dan kepedulian sosial tercermin dalam setiap 'satu tetes darah' yang disumbangkan, menunjukkan bahwa solidaritas dan kepedulian masih sangat hidup di tengah masyarakat Jakarta Barat.
"Dalam kesempatan ini, kami mengajak semua masyarakat untuk terus mendukung aksi kemanusiaan seperti ini agar stok darah PMI selalu mencukupi dan nyawa yang membutuhkan dapat tertolong. Mari bersama-sama menjaga semangat gotong-royong dan kepedulian sosial demi kebaikan bersama," pungkasnya.
Reporter: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar