Sebanyak 20 Kepala Desa dari berbagai Provinsi di Indonesia berkunjung ke Desa Dongziguan di Fuyang, Kota Hangzhou, China. Kunjungan ini merupakan bagian dari Benchmarking Study yang dilaksanakan mulai 15-25 Oktober 2023. Kegiatan ini dipimpin oleh Direktur Jenderal Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi (PPKTrans) Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Indonesia, Danton Ginting.
Tujuan utama kunjungan para kepala desa ini adalah mempelajari praktik-praktik pembangunan desa yang berkelanjutan yang telah berhasil diterapkan oleh Desa Dongziguan. Dalam kunjungan tersebut, para kepala desa akan belajar tentang cara Desa Dongziguan menjaga warisan budaya dan berbagi pengalaman dengan komunitas desa di China. Desa ini memiliki sejarah lebih dari 1500 tahun dan kaya dengan warisan budaya serta situs sejarah China.
Salah satu aspek menarik dari Desa Dongziguan adalah keberadaan penulis terkenal, Yu Dafu, yang pernah beristirahat di desa ini selama beberapa bulan dan menciptakan novel berjudul "Dongziguan" yang menggambarkan adat istiadat setempat.
Selain itu, desa ini memiliki dokter patah tulang terkenal, Zhang Shaofu, yang pernah berpraktik pengobatan di sini. Pengobatan unik yang ditawarkan oleh Zhang Shaofu menarik pasien dan keluarga dari seluruh negeri untuk datang ke Desa Dongziguan dengan perahu, menciptakan tradisi unik dalam pengobatan dan penyembuhan.
Desa Dongziguan juga mempertahankan hampir seratus bangunan kuno dari akhir Dinasti Qing dan awal perang saudara, termasuk rumah agung keluarga Xu, Aula Anya, Aula Long Pool, dan Kuil Yue Shi, Aula Chunhe, Gedung Aula Zhu Jia, dan banyak lainnya. Keberadaan bangunan-bangunan bersejarah ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung yang tertarik dengan warisan budaya dan sejarah.
Kegiatan Benchmarking Study ini merupakan hasil kerja sama antara Kemendes PDTT Republik Indonesia dengan Ministry of Agriculture and Rural Affairs (MARA) China. Kolaborasi ini menjadi tonggak penting dalam pembangunan perdesaan di kedua negara. Selama acara berlangsung, para delegasi memiliki kesempatan untuk bertukar pengetahuan dan praktik terbaik dalam upaya mencapai tujuan bersama dalam pembangunan berkelanjutan wilayah perdesaan.
Turut hadir dalam kunjungan ini adalah Direktur PSP & PSKP Rosyid, Sesditjen PPDT Mety Susanti, Karo Humas Erlin Chaerlinatun, serta lima pendamping Benchmarking Study. Kedatangan para kepala desa Indonesia diharapkan dapat memperkuat kerja sama antara Indonesia dan China dalam mempromosikan pembangunan desa yang berkelanjutan serta membangun jaringan yang kuat antara komunitas desa di kedua negara.
Penulis: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar