Dunia menghadapi disrupsi yang memunculkan berbagai teknologi baru. Jika ingin bersaing dan memperoleh pekerjaan, generasi muda tak boleh hanya mengandalkan kemampuan teknis dan menghafal seperti di masa lalu. Tapi juga harus melek teknologi dan menguasai kompetensi (skill) abad ke-21.
Salah satu kompetensi abad ke-21 yang paling penting, menurut Natsir Arie selaku Digital Strategist SEVIMA, adalah penguasaan Search Engine Optimization (SEO). SEO merupakan konsep dan cara menulis yang bisa memudahkan mesin pencari untuk menemukan tulisan dan menempatkannya di halaman pertama. Hal ini dikarenakan banyak industri dan pekerjaan yang mensyaratkan mahasiswa untuk mampu menguasai SEO.
"SEO diperlukan semua bidang. Rumah sakit sekarang punya Website berisi konten kesehatan, dan itu memerlukan SEO. Kampus juga kini sudah harus memanfaatkan SEO di Websitenya untuk mengenalkan diri, meningkatkan kredibilitas, dan menjaring mahasiswa baru," ungkap Natsir di hadapan ratusan Pimpinan & Civitas Akademika Universitas Muhammadiyah Malang, Kamis (12/10).
Lalu bagaimana kiat bagi mahasiswa dan kampus untuk mulai belajar dan memanfaatkan SEO? Natsir Arie membagikan pengalamannya belasan tahun mengelola berbagai kanal Website dan Media Sosial SEVIMA hingga sempat menduduki peringkat #967 se-Indonesia versi Alexa, dengan 4,98 juta unique visitor per tahunnya, dalam tiga tips jitu. Berikut tipsnya:
*1. Dukungan dari Manajemen atau Pimpinan Kampus*
Pentingnya dukungan dari manajemen atau pimpinan perguruan tinggi tidak boleh diabaikan. Mengingat SEO adalah strategi yang perlu dilakukan dalam jangka waktu yang panjang dan konsisten.
Selain itu, mempelajari SEO sebagai hal baru juga membutuhkan waktu dan tenaga yang tidak sedikit. Sehingga dengan dukungan manajemen, akan tercipta kondisi kerja dan perkuliahan yang kondusif, dan menambah semangat paratim pembuat konten atau tim pemasaran.
"Yang perlu diingat SEO merupakan strategi yang dijalankan untuk mencapai goal dalam jangka waktu yang panjang dan konsisten, journey belajarnya juga panjang, berbasis eksperimen, trial and error, dan algoritma (rumus pemeringkatan di mesin pencari) yang terus berubah," ucap Natsir.
*2. Terus Memahami Target Audiens & Beradaptasi*
Pemahaman yang baik tentang siapa target audiens atau pasar yang disasar sangat penting. Sehingga kampus dan mahasiswa harus terus belajar dan memahami kondisi pasar.
Proses pembelajaran juga perlu dilakukan secara berkelanjutan, karena apa yang sedang tren saat ini belum tentu menjadi tren di bulan ataupun tahun depan. Dengan pemahaman yang baik, tim pemasaran dapat membuat konten yang lebih relevan dan menarik.
"Jadi ketika mengimplementasikan strategi, Teknik SEO yang baik membuat konten yang lebih bersahabat untuk orang tua maupun calon mahasiswa," ujarnya.
*3. Konsisten Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Konten*
Salah satu faktor yang dinilai oleh mesin pencari (search engine) dalam menilai sebuah website adalah kualitas dan kuantitas kontennya. Oleh karena itu, penting untuk secara konsisten meningkatkan konten yang ada. Ini termasuk memberikan informasi yang relevan, mengupdate konten secara berkala, dan menyediakan konten yang bermanfaat bagi calon mahasiswa.
"Dengan menerapkan strategi SEO yang baik dan mengikuti tips di atas, website dan media sosial perguruan tinggi misalnya dapat meningkatkan visibilitas dan daya tarik mereka di mata calon mahasiswa. Ini dapat membantu meningkatkan partisipasi mahasiswa baru dan meraih kesuksesan dalam dunia pendidikan tinggi. Mahasiswa juga dapat mengaplikasikan skill ini untuk berbagai kebutuhan pekerjaannya di masa yang akan datang," pungkas Natsir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar