Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar, yang akrab disapa Gus Halim, mengadakan pertemuan penting dengan Wakil Presiden Asosiasi Islam China, Abdul Amin Jin Rubin, di Masjid Niujie, Beijing, China pada Senin (16/10/2023).
Dalam pertemuan ini, Gus Halim menekankan pentingnya kerja sama lintas agama dan budaya dalam mencapai pembangunan berkelanjutan. "Kerja sama dengan basis budaya dan agama adalah kunci untuk mencapai kesejahteraan masyarakat dan memperkuat hubungan antar umat beragama," kata Gus Halim, Profesor Kehormatan Universitas Negeri Surabaya.
Gus Halim mengucapkan rasa syukurnya karena ajakan kerja sama ini disambut baik oleh Abdul Amin Jin Rubin. "Asosiasi Islam China menyambut baik ajakan kolaborasi ini untuk percepatan pembangunan dengan mengadopsi kesuksesan yang telah dicapai, dengan tetap memperhatikan akar budaya Indonesia," tambah Gus Halim.
Dalam dialog mereka, Gus Halim juga menanyakan mengenai hubungan Asosiasi Islam China dengan umat Muslim di Uighur. Abdul Amin Jin Rubin menjelaskan bahwa Asosiasi Islam China berkomitmen untuk mempromosikan pemahaman dan toleransi lintas agama di seluruh wilayah, termasuk Uighur.
Dia menjelaskan, selama bertahun-tahun, umat muslim di China telah hidup berdampingan dengan berbagai etnis, termasuk etnis mayoritas Han. Muslim China datang dari berbagai kelompok etnis, ada Uighur, Hui, Kazakh, dan lainnya.
"Di China, hak kebebasan beragama ditegakkan dan dilindungi oleh konstitusi. Negara ini memiliki 75.000 masjid dan 57.000 imam," jelas Abdul Amin Jin Rubin. Organisasi ini telah memiliki 700 kantor di seluruh penjuru China dan memiliki 10 institut Islam untuk pendidikan para calon ulama. Pendidikan ini didukung oleh pemerintah dan diselenggarakan oleh Asosiasi Islam China.
Pertemuan ini juga dihadiri oleh beberapa pejabat penting, termasuk Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Luthfiyah Nurlaela, Staf Khusus Menteri Nasrun Annahar, Kepala Biro Humas Erlin Chaerlinatun, Kabag Protokol Tunggak Santosa, Ayu Primarini, dan Ahmad Jauhar Fikri.
Dalam suasana yang penuh kerukunan dan kebersamaan, Gus Halim dan Abdul Amin Jin Rubin sepakat untuk terus memperdalam kerja sama lintas agama dan budaya demi mencapai kemajuan yang berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia dan China. Kesepakatan ini mencerminkan semangat harmoni sosial dan toleransi yang dijunjung tinggi oleh kedua negara.
Penulis: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar